Kebijakan perang tarif kepada 180 negara yang resmi diumumkan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada 2 April 2025 langsung berdampak buruk
terhadap sektor ekonomi global. Secara konkret, setelah pengumuman tarif impor
baru, negara-negara yang terdampak seperti China langsung bereaksi dengan
menetapkan tarif balasan sebesar 34 persen terhadap produk-produk AS yang akan
memasuki pasar China. Mengikuti China, Kanada juga mengumumkan tarif balasan
sebesar 25 persen atas produk otomotif AS yang akan memasuki Kanada. Selan itu,
pasar saham AS juga bergolak. Sebut saja,
saham Nike turun 14 persen, Apple anjlok 9 persen, Tesla turun 5 persen, Nvidia
anjlok 8 persen. Inilah buah dari kebijakan abnormal yang telah diputuskan
Trump.
Amerika Serikat yang sejatinya telah 80 tahun memimpin
tatanan ekonomi dunia dan ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi
negara-negara lain melalui skema perdagangan bebas dengan menekan bea masuk sehingga
menciptakan kesejahteraan global kini di bawah kendali Trump ternyata memilih
mundur. AS kini menjadi negara yang mengasingkan dirinya dari panggung ekonomi
dunia, menjadi negara yang proteksionis dan membiarkan ekonomi global tanpa
supir. Ekonomi liberal yang semestinya membuang hambatan tarif kini menjadi
ekonomi yang saling memasang tarif di mana Amerika Serikat yang menjadi
pencetusnya.
![]() |
Sumber: cnn.com |
Amerika Serikat yang selama ini dikenal sebagai juaranya
globalisasi dan perdagangan bebas, saat ini di bawah pemerintahan Trump 2.0 telah
bertransformasi menjadi negara yang anomali, mengingkari semangat globalisasi
dan liberalisasi perdagangan. Trump dengan kebijakan anehnya ingin membawa perekonomian
AS menjadi perekonomian tertutup ala Korea Utara, perekonomian China masa Mao Zedong,
perekonomian Uni Soviet ala Stalin. Bagi warga Amerika Serikat dan warga dunia yang
paham ekonomi, tentu akan menilai kebijakan Trump ini sebagai langkah mundur
dan aneh. Bagaimana bisa di saat perekonomian Amerika Serikat menjadi yang
paling maju pertumbuhannya dari seluruh negara bangsa di dunia, Amerika Serikat
malah memberlakukan perang dagang yang membuat negara-negara lain gusar sehingga
pasar sektor ekonomi bergolak.
Setidaknya ini dampak nyata dari perang tarif yang baru seumur jagung diumumkan Trump. Kita tidak pernah tahu apakah di hari-hari berikutnya ekonomi dunia akan masih baik-baik saja atau semakin runyam. Apakah AS selaku negara inisiator perang tarif dan negara-negara lain yang terdampak selamat dari resesi ekonomi, misal terhindar dari ancaman inflasi, stagflasi, sebagai imbas dari kebijakan sepihak ala Trump. Kita tunggu saja.
0 Response to "Dampak Instan Perang Dagang Trump"
Post a Comment