Memprediksi Timur Tengah Setelah Iran Menyerang Israel | Paradigma Bintang

Memprediksi Timur Tengah Setelah Iran Menyerang Israel

Seperti analisis para pemerhati politik Timur Tengah dan berkesesuaian dengan prediksi Amerika Serikat bahwa Iran akan menyerang Israel—pada Selasa malam 1 Oktober 2024 waktu setempat semua perkiraan tersebut terbukti adanya. Iran benar-benar membuktian ancamannya dengan meluncurkan sekitar 180 misil balistik lebih ke wilayah teritori Israel (Reuters, 2 Oktober 2024). Serangan udara Iran dengan ratusan rudal mematikan tersebut merupakan yang kedua kalinya dilakukan pasca serangan serupa pada periode April 2024 lalu. Seperti biasa, meski ratusan rudal canggih yang diluncurkan Iran berhasil memasuki wilayah Israel namun pada akirnya sukses dicegat Israel dengan dibantu oleh Amerika Serikat, sekutu abadinya.

Memprediksi Timur Tengah Setelah Iran Menyerang Israel
Sumber: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Serangan brutal Iran terhadap Israel tentu tidak terjadi begitu aja tanpa sebab dan pemicu. Secara de facto, Iran menyerang Israel karena akmulasi kekecewaan dan kedongkolan yang begitu mendalam. Sebelumnya, Israel pernah menyerang kantor konsulat Iran di Damaskus Suriah yang menewaskan 7 prajurit Korps Garda Revolusi Iran termasuk dua jenderal senior Iran. Israel juga telah membunuh pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh saat pemimpin kharismatik Hamas tersebut berada di bumi Iran, Israel juga telah membunuh 41 ribu lebih bangsa Palestina dalam perang Israel-Hamas, terbaru Israel telah menyerang Lebanon baik secara darat maupun udara sebagai imbas dari perang Israel-Hizbullah. Bahkan, salah satu tokoh militer Iran Abbas Nilforoushan tewas bersamaan dengan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akibat serangan udara mematikan yang dilakukan Israel tersebut. Preseden-preseden ini kemudian mengkristal menjadi tabungan dendam kesumat  yang kemudian pecah hingga mendorong Iran berani menyerang Israel yang secara geostrategi, keduanya selalu bertolak belakang dan terlibat konfliktual.

Merespon serangan mematikan Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Iran telah melakukan kesalahan besar dan Israel akan membalas serangan rudal Iran tersebut. Lebih dari sekadar itu, Amerika Serikat rupanya siap mendukung Israel dalam melakukan serangan balasan terhadap Iran. Melihat kondisi seperti ini, masihkah kita berharap konflik regional Timur Tengah tidak mengalami eskalasi dan gejolak kawasan tersebut akan segera stabil? Rasanya tidak.

Hari-hari mendatang akan semakin tidak menentu bagi kawasan Timur Tengah. Masih membaranya perang Israel-Hamas, sengitnya perang Israel-Hizbullah, perang Israel-Iran, Houthi-Israel menguatkan premis sebelumnya bahwa beberapa waktu ke depan Timur Tengah akan semakin memanas. Israel tentu tidak akan pernah tinggal diam ketika kedaulatannya diserang, begitupula dengan Amerika Serikat yang akan pasti melakukan segala aktivitas pembelaan ketika Osrael, sekutu terdekatnya di Timur Tengah tersebut diserang pihak musuh. Dengan begini, maka kelompok-kelompok baik itu negara maupun nonnegara yang selama ini kontra Israel baiknya selalu mawas diri dengan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi di masa mendatang. Israel yang terbukti sangat kuat secara militer tidak pernah bercanda dalam membuat ancaman. Iran harus selalu waspada, Hizbulllah dan juga Hamas jangan pernah lengah. Israel sangat berkepentingan untuk membalas dan menghabisi mereka semua.

Meski secara prediksi, Timur Tengah akan cenderung bergolak, namun, penulis masih berharap perdamaian, stabilitas, dan ketentraman dapat tercipta di kawasan yang penuh teka-teki tersebut. Kuncinya, Israel harus sadar diri bahwa akar ketisakstabilan dan perang tidak berkesudahan di Timur Tengah adalah sikap sewenang-wenang Israel atas bangsa Palestina, ketidakadilan organisasi multilateral PBB yang enggan mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat serta standar ganda Amerika Serikat dalam menyikapi perjuangan bangsa Palestina menjadi negara otonom yang bebas menentukan nasib sendiri.  Semoga!

 

0 Response to "Memprediksi Timur Tengah Setelah Iran Menyerang Israel"

Post a Comment