Hari ini, 3 Mei 1964 telah berkumpul dalam satu apel besar
yang saya perintahkan beberapa hari yang lalu 21 juta sukarelawan Indonesia
untuk menerima langsung dari saya komando aksi, komando aksi pengganyangan
Malaysia.
Karena dijajah oleh imperialis. Nah, dari pihak Malaya, dari
pihak Singapura, dari pihak Sarawak, dari pihak Brunei, dari pihak Sabah itu
datanglah pernyataan-pernyataan kepada kami bahwa mereka itu ingin sekali
merdeka. Bahwa mereka itu merasa tidak senang di bawah kekuasaan Inggris.
Malahan mereka mengutus utusan-utusan datang ke sini.
Saya sekarang serahkan kembali kepada rakyat Indonesia.
Dengarkan! Dwikora itu itu berbunyi:
Komandi aksi sukarelawan
Kami pemimpin besar revolusi Indonesia. Dalam rangka politik
konfrontasi terhadap proyek neokolonialis Malaysia yang nyata-nyata merupakan
ancaman dan tantangan bagi revolusi Indonesia. Setelah berulangkali berikhtiar
untuk menginsafkan pihak apa yang dinamakan Malaysia mencapai penyelesaian
dengan musyawarah secara kekeluargaan Asia. Setelah nyata pula bahwa
ikhtiar-ikhtiar pihak kita ini, ditantang dan dijawab dengan sikap-sikap
penghinaan dan permusuhan seperti panggilan mobilisasi umum dan sebagainya, dengan
ini kami perintahkan kepada 21 juta sukarelawan Indonesia yang telah
mencatatkan diri.
Perkuat ketahanan Republik Indonesia dan bantu perjuangan
revolusioner rakyat-rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Sarawak, dan Brunei untuk
membubarkan negara boneka Malaysia.
Semoga rahmat dan taufik Tuhan beserta kepada kita.
Demikian Dwikora saudara-saudara.
(Sumber: Ditranskrip dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI))
https://www.youtube.com/watch?v=0ui_ZUIDIpc
0 Response to "Transkrip Pidato Dwikora Pengganyangan Malaysia"
Post a Comment