Kondisi dunia yang semakin
mengglobal─terhubung
satu sama lain─menuntut setiap orang untuk dapat berinteraksi secara
cepat, tangkas, dan cerdas. Dalam pada itu, menguasai bahasa pergaulan dunia
adalah keharusan mutlak yang mesti dilakukan setiap individu dalam memenangkan
persaingan hidup masa kini. Di antara penguasaan bahasa yang krusial itu, ada
bahasa Inggris yang sangat vital untuk dipelajari dan dikuasai.
Sumber gambar: danacita.co.id |
Mengapa bahasa Inggris penting?
Karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang menjadi pengantar
komunikasi sehari-hari masyarakat dunia. Bahasa ini merupakan bahasa paling
populer yang jamak dipakai dalam forum-forum resmi internasional seperti dalam
sidang majelis umum PBB, bahasa pengantar kuliah di kampus-kampus ternama
dunia, bahasa komunikasi siswa-mahasiswa internasional. Selain itu, bahasa
Inggris menjelma menjadi bahasa yang paling sering ditemukan dalam misalnya,
buku-buku teks, jurnal, informasi suatu produk, transaksi bisnis, aktivitas
diplomasi negosiasi, narasi film, dan sebagainya.
Berangkat dari kenyataan ini, maka tak ayal jika kini apa-apa serba Inggris sehingga tidak berlebihan jika kemudian muncul sebuah ungkapan, jika ingin menguasai dunia, kuasailah bahasa Inggris. Dan pertanyaannya sekarang, bagaimana cara efektif menguasai bahasa Inggris dan semenjak kapan idealnya bahasa tersebut mulai diajarkan? Secara lini masa, waktu terbaik untuk mempelajari bahasa adalah saat usia dini alias saat masa-masa usia emas (0─6 tahun). Pada masa ini, otak manusia sangat mudah diisi, sangat baik dimasuki hal-hal baru yang positif, dan sangat menjanjikan jika sedari awal sengaja diarahkan untuk hal-hal produktif seperti belajar bahasa asing, belajar koding, belajar menalar, belajar keterampilan hidup lainnya.
Lalu, bagaimana cara memulai
mengajarkan bahasa asing di usia emas anak? Menurut hemat saya, berdasarkan
pengalaman pribadi dan mengamati pola parenting orang-orang sekitar,
cara terbaik mengajarkan bahasa asing utamanya bahasa Inggris kepada anak
adalah dengan metode fun English. Belajar bahasa haruslah menyenangkan
dan menggembirakan, apalagi untuk anak-anak pemula.
Maka, fun English adalah formula jitu mengenalkan anak dengan hal-hal mendasar dari bahasa Inggris itu sendiri. Wujudnya, anak bisa diajak untuk menyanyi, melafalkan alfabet A─Z, number 1─100 dengan riang gembira. Bisa juga dengan mengajak anak menonton film animasi anak berbahasa Inggris, bermain tebak kata dalam bahasa Inggris, dan yang tidak kalah penting sering berinteraksi dengan anak menggunakan frasa dan klausa berbahasa Inggris.
Praktik baiknya, setiap kali pagi
menyingsing, anak disapa dengan frasa sederhana: Good morning dear! Saat
memasuki siang atau sore hari, anak disapa dengan sebutan, good afternoon!
Dan saat malam hari, disapa dengan frasa good evening atau good
night! Atau bisa juga mengajak anak mengamati benda-benda yang ada di
sekitar atau sekeliling rumah. Misal, ada kucing, orang tua dapat mengenalkan
bahasa Inggrisnya kucing kepada anak dengan sebutan, what is this? This is a
cat. Ada burung, orang tua dapat mengenalkan bahasa inggrisnya burung
dengan menyebut, what is that? That is a bird. Ada bunga, orang tua bisa
mengenalkan bahasa Inggrisnya bunga dengan menyebut, it is a flower.
Sebisa mungkin, orang tua aktif
melibatkan anak terlibat dialog dengannya guna membiasakan anak berbahasa
Inggris. Pancing anak berbahasa Inggris walau hanya sebatas menanyakan kabar,
hari dan nama dirinya. Sekadar berdialog what day is today? Today is Sunday.
How are you? I am fine. What is your name? My name is Ahmad. Anak akan biasa karena terbiasa.
Melalui pembiasaan-pembiasaan sederhana seperti ini, secara perlahan bakat dan minat anak terhadap bahasa Inggris mulai tumbuh sehingga menjadi modal berharga bagi orang tua dalam membentuknya lebih menguasai bahasa Inggris di kemudian hari. Ketika sudah memasuki usia 7─12 tahun, anak sudah mulai matang dan siap mempelajari secara lebih serius bahasa Inggris.
Orang tua dapat lebih aktif anak
dalam mengarahkan anak meningkatkan skill bahasa Inggrisnya. Orang tua dapat
mengirim anaknya belajar bahasa Inggris ke lembaga kursus bahasa asing
tepercaya seperti Cakap Kids Academy, sebuah lembaga kursus yang benar-benar
tepercaya dalam mendampingi anak belajar bahasa asing (Inggris dan Mandarin) yang dipersembahkan oleh platform Cakap bagi anak
usia 4−12
tahun menggunakan format pembelajaran online (belajar interaktif secara live
dengan guru profesional) dan blended learning (kombinasi kelas offline tematik
dan bahasa serta akses ke taman bermain). Selain itu, proses belajarnya
menawarkan dua pilihan, yaitu private (belajar 1 on 1 dengan guru favorit anak)
dan semi private (belajar bersama 3─5 siswa).
Adapun keuntungan dari program
Cakap Kids Academy adalah: Fun Learning (anak belajar dengan cara yang
menggembirakan melalui aktivitas dan fasilitas pembelajaran yang menyenangkan,
interaktif dan melibatkan anak); Engaging Material (penyampaian materi pembelajaran
dengan menggunakan beragam media dan teknologi); Progress Report (perkembangan
belajar anak dipantau di akhir dari setiap sesi kelas); Academic Support (kesuksesan
belajar anak akan membantu rencana belajar anak); Graduation and Certificate (ada
perayaan kelulusan dan sertifikat setelah menyelesaikan setiap tingkatan
pembelajaran).
Adapun kualifikasi para pengajarnya
adalah mereka berpengalaman mengajar bahasa Inggris/Mandarin lima tahun lebih lebih, berpendidikan
magister atau memiliki kualifikasi mengajar internasional, memmiliki sertifikasi
mengajar seperti TESOL, TOEIC, TESL, HSK/HSKK. Untuk kurikulumnya, English for
Kids: program pembelajaran berdasarkan CEFR (Common European Framework of
Reference for Language) terdiri dari 31 level pembelajaran. 1 level= 3 bulan
pembelajaran. 31 level=93 bulan pembelajaran. Dan untuk Mandarin for Kids,
program pembelajarannya berdasarkan Youth Chinese Test (YCT), terdiri dari 5
level pembelajaran: 1 level= 3 bulan pembelajaran. 5 level= 15 bulan
pembelajaran.
Dan hal terpenting adalah meski
sudah mengirim anak belajar ke suatu lembaga kursus untuk belajar khusus bahasa
Inggris, orang tua harus tetap memantau perkembangan bahasa
Inggris secara pasti.
Wujudnya, orang tua dapat tetap
menggunakan metode fun English untuk memantau kemajuan bahasa Inggris
anak. Dalam tahap ini, orang tua mesti lebih proaktif dalam mendorong anak
menguasai bahasa Inggris. Misalnya, tiada hari tanpa menambah tiga kosa kata
baru berbahasa Inggris. Misalnya, satu kata benda (noun), satu kata
kerja (verb), satu kata sifat (adjective). Anak-anak diminta
menyetor tiga kosa baru setiap harinya dengan orang tua menjadi fasilitator dan
teman belajar bagi anak. Selain itu, anak dapat diajak untuk mulai berani
merangkai kalimat berdasarkan setoran kosa kata yang telah ia ketahui
sebelumnya. Dengan begini, anak kemampuan bahasa Inggris akan semakin
terasah.
Dan ketika memasuki usia remaja-dewasa (13─17 tahun), orang tua dapat lebih atraktif dalam membantu anak menguasai bahasa Inggris. Misal, dalam satu minggu, bikin program di rumah ada tiga hari English day. Jadi dalam tiga hari, seluruh anggota keluarga dalam rumah wajib berbahasa Inggris. Selain itu, orang tua dapat menerapkan metode yang lebih maju lagi dalam mendukung kemajuan bahasa Inggris anak. Misal, dengan menyiapkan koran, majalah, buku berbahasa Inggris di rumah dan mewajibkan setiap anggota keluarga membacanya.
Bisa juga dengan mengadakan family quality time berupa perlunya orang tua dan anggota keluarga meluangkan waktu satu hari dalam seminggu membaca bersama bahan-bahan bacaan berbahasa Inggris yang sebelumnya sudah tersedia. Lebih lanjut, orang tua dapat mengajak anak-anak berdiskusi dalam bahasa Inggris, membuat konten berbahasa Inggris, dan berkarya menggunakan bahasa Inggris. Dengan begini, penulis meyakini, anak dapat terbiasa menggunakan bahasa Inggris sehingga ia tidak kagok lagi ketika harus presentasi, menulis, mengikuti lomba public speaking, dan bertemu dengan orang-orang yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Inilah urgensi bahasa Inggris dan cara efektif mengajarkannya kepada anak.
0 Response to "Urgensi Bahasa Inggris dan Cara Efektif Mengajarkannya"
Post a Comment