Di antara 11 negara anggota ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Lester), barangkali ada satu negara keren yang memiliki peran signifikan bagi pendirian ASEAN. Tanpa inisiatif dan manuver lincahnya, kemungkinan ASEAN tidak pernah kita saksikan akan eksis sebagai organisasi kawasan yang ampuh meredam terjadinya gejolak kawasan dan menciptakan stabilitas regional dengan kerja sama multisektor.
Negara itu adalah Thailand, sebuah
negara hebat yang pertama kali menginisiasi pendirian organisasi Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN dan tidak pernah tercatat sejarah
sebagai negara jajahan atau bekas dijajah negara manapun. Jadi, Thailand adalah
satu-satunya negara ASEAN yang tidak pernah memiliki pengalaman bagaimana rasanya
dijajah. Sebelumnya, negara berjuluk gajah putih ini memiliki nama lain berupa Thai.
Sumber gambar: britannica.ccom |
Hal ini karena pada dasarnya
Thailand adalah Kerajaan Thailand dan mayoritas
warga Thailand adalah beretnis Thai. Thailand juga dikenal dengan sebutan Siam.
Thailand sendiri berarti negeri yang bebas atau merdeka, artinya bebas dari
penjajahan mana pun. Negeri ini mayoritas penduduknya memeluk agama Bhudda. Secara
historis, nama Siam terakhir kali dipakai tahun 1939 dan setelahnya resmi
bernama Thailand. Hal ini sebagai dampak dari Revolusi Siam tahun 1932. Secara geografis,
Thailand berbatasan dengan Myanmar di sebelah barat, berbatasan dengan Laos di
Utara dan Timur, berbatasan dengan Kamboja di sebelah tengggara dan berbatasan
dengan Malaysia di sebelah selatan. Secara umum, Thailand adalah negeri agraris
yang subur.
Terlepas dari adanya kekurangan
seperti seringnya terjadi kudeta politik oleh pihak militer, gonjang-ganjing
pemerintahan akibat mosi tidak percaya parlemen, secara historis, Thailand
dengan segala kehebatannya harus diapresiasi dan diakui sebagai role model bagi
negara ASEAN lainnya. Negara bersistemkan monarki konstitusional ini memiliki
sejarah masa lalu yang sangat memesona. Thailand selain sebagai inisiator
pembentukan ASEAN, Thailand juga menunjukkan kehebatannya sebagai negara kuat,
kokoh, tangguh karena belum pernah tersentuh praktik kolonialisme-imprealisme
negara-negara Barat. Barangkali, karena faktor inilah Thailand percaya diri
mengajak Indonesia mendirikan organisasi ASEAN untuk menggantikan organisasi
ASA yang dianggap gagal mencegah terjadinya gejolak konflik kawasan pada dekade
1960-an.
Kepercayaan diri Thailand
mengirimkan proposal pendirian ASEAN kepada Indonesia rupanya disambut hangat
Indonesia dan berlanjut dengan komunikasi intensif bersama otoritas-otoritas negara
lain seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina. Semuanya mendukung ide Thailand,
bahwa pendirian organisasi kawasan baru mutlak diiperlukan demi mewujudkan
kerja sama dan stabilitas kawasan ASEAN yang mengikat semua anggotanya. Mereka
lalu benar-benar mendeklarasikan lahirnya organisasi kawasan baru tersebut pada
8 Agustus 1967 melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh lima negara pendiri
ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina) di mana dari kelima
negara pendiri, Thailand dicatat sejarah sebagai negara pertama yang menjadi
inisiator, kreator, dan pelopor pembentukan ASEAN. Tulisan ini bagian dari
upaya melawan lupa pada sejarah masa lalu. Selamat ulang tahun ke-56 untuk
ASEAN!
0 Response to "Melawan Amnesia Sejarah: Thailand, Negeri Hebat Penggagas ASEAN"
Post a Comment