Pemilihan umum presiden-wakil
presiden (Pilpres) 2024 menjadi ajang lahirnya pemimpin baru Indonesia. Hal ini
karena presiden petahana (Jokowi) yang saat ini menjabat secara konstitusional,
tidak boleh lagi mencalonkan diri sebagai capres untuk ketiga kalinya. Alhasil,
Jokowi telah mengambil sikap pribadi yang memutuskan bahwa ia akan cawe-cawe untuk
memastikan Pemilu 2024 yang di dalamnya ada pilpres dan pileg berlangsung luber
dan jurdil serta memastikan agenda politik lima tahunan berjalan sebagaimana
mestinya dalam konteks positif. Meski hingga kini Jokowi tidak menyebut satu
nama kandidat capres yang ia dukung total untuk memenangkan Pilpres 2024,
namun, dari sinyal politik yang ditunjukkan Jokowi akhir-akhir ini siapa pun
dapat membaca bahwa hanya ada dua capres yang Jokowi dukung untuk menjadi
suksesor dirinya. Mereka adalah Ganjar Pranowo capres dari PDI-P dan Prabowo
Subianto capres dari Partai Gerindra.
Sumber gambar: kompas.com |
Ganjar dan Prabowo adalah orang-orang Jokowi (Jokowi`s men) yang difavoritkan Jokowi menjadi pemenang Pilpres 2024. Mereka juga dipercaya Jokowi dapat meneruskan cita-cita politik serta agenda-agenda pembangunan pemerintah yang belum paripurna, misalnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, MRT, serta proyek strategis nasional lainnya. Tak pelak, Ganjar dan Prabowo dalam orasi politiknya selalu lantang menyampaikan, kelak jika terpilih sebagai presiden siap dan komitmen akan melanjutkan program-program pembangunan yang telah dilakukan Jokowi. Begitulah cara Jokowi`s men meyakinkan publik utamanya para relawan peciinta Jokowi agar mereka mendapat simpati dan dukungan politik elektoral dari basis suara Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.
Bahkan dari bocoran politik yang
sempat beredar, Jokowi sebenarnya ingin menyatukan Ganjar dan Prabowo sebagai
satu pasangan capres-cawapres. Namun, sepertinya peluang menyatukan mereka
tipis alias sulit terwujud. Baik Ganjar maupun Prabowo keduanya sudah
dideklarasikan sebagai capres oleh partai politik pengusung masing-masing.
Praktis, dalam benak keduanya sudah terbangun mindset dan ambisi saatnya
menjadi RI-1 alias presiden ke-8 RI. Meski segala sesuatunya masih mungkin
terjadi mengingat pendaftaran pasangan capres-cawapres masih akan dibuka pada
19 Oktober 2023─23 November 2023 alias sekitar bulan lagi. Namun, berharap
mereka berpasangan rasanya agak sulit. Jadi, yang paling realistis sepertinya
membiarkan All Jokowi`s Men tetap berkompetisi secara sehat dan biarkan rakyat
menentukan siapa yang mereka kehendaki menjadi suksesor Jokowi pada 20 Oktober
2024.
Pertanyaannya sekarang adalah,
bagaimana peluang kemenangan Jokowi`s men dalam Pilpres 2024?
Jawabannya, merujuk pada data-data statistik yang dikeluarkan oleh lembaga
survei, peluang keterpilihan Jokowi`s men alias Prabowo dan Ganjar dalam
Pilpres 2024 sangat tinggi. Keduanya leading dari kandidat capres lain
seperti Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.
Berdasarkan temuan terkini Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis 11 Juli
2023 lalu, elektabilitas Prabowo dan Ganjar bersaing ketat dan jaraknya sangat
tipis. Dari simulasi 19 nama tokoh yang disurvei, tingkat keterpilihan Prabowo
berada di angka 25,3 persen, Ganjar berada di angka 25,1 persen, dan Anies
Baswedan di angka 15,4 persen. Jadi, selisih angka keterpilihan Gnajar-Prabowo
sangat tipis dan ketat.
Angka elektabilitas berubah jika
simulasi nama tokoh hanya tiga orang. Berdasarkan survei dengan simulasi tiga
nama tokoh, Prabowo dan Ganjar tetap unggul atas nama capres lainnya, yaitu:
Prabowo 35,8 persen, Ganjar, 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen. Angka
elektabilitas berubah lagi jika nama tokoh yang disurvei disimulasikan secara
head-to-head alias disurvei satu lawan satu. Hasilnya, jika nama Ganjar
head-to-head dengan nama Anies hasilnya 48,0 persen Ganjar dan 34,1 persen
Anies. Jika nama Ganjar head-to-head dengan Prabowo hasilnya 38,1 persen Ganjar
dan 48,1 persen Prabowo. Dan jika nama Prabowo head-to-head dengan nama Anies,
hasilnya 50,9 persen Prabowo dan 27,9 persen Anies.
Ini artinya, peluang Jokowi`s
men untuk memenangkan Pilpres 2024 sangat terbuka lebar. Hari pemungutan
dan penghitungan suara rakyat masih sekitar tujuh bulan lagi, dinamika politik
masih terus berlangsung dan apa pun masih bisa terjadi. Penulis meyakini dengan
meliihat tren hasil survei, pemenang Pilpres 2024 sepertinya memang tidak akan
jauh-jauh dari sosok Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang tidak lain adalah
Jokowi`s men yang direstui Jokowi menjadi Presiden kedelapan Republik
Indonesia, penerus perjuangan Jokowi berikutnya. Jadi, presiden berikutnya
kalau bukan Ganjar ya Prabowo. Sekali lagi ini adalah prediksi dan temua
lembaga survei, penulis hanya menarasikan.
0 Response to "Menakar Peluang Jokowi`s Men dalam Pilpres 2024"
Post a Comment