Rilis survei terbaru Litbang
Kompas yang diumumkan pada 24 Mei 2023 lalu menunjukkan bahwa elektabilitas capres
Partai Gerinda Prabowo Subianto berhasil menyalip elektabilitas capres PDI-P
Ganjar Pranowo. Berdasarakan survei tersebut, tingkat keterpilihan Prabowo
Subianto berada di angka 24,5 persen meninggalkan Ganjar Pranowo yang berada di
angka 22,8 persen dan Anies Baswedan di angka 13,6 persen.
Sumber gambar: wikipedia freepicture |
Data ini sangat bertolak belakang
dengan data beberapa lembaga survei lain (SMRC, Indikator, Charta Politika) yang
lebih dulu merilis hasil survei mereka terkait elektabilitas para capres
potensial di mana Ganjar masih unggul atas Prrabowo dan sekarang rupanya Ganjar
sudah dikejar Prabowo. Di titik ini, saya perlu mengapresiasi kerja-kerja
politik Prabowo dan timnya. Kerja keras mereka untuk menaikkan elektbilitas
Prabowo sukses membuktikan bahwa peluang Prabowo terpilh sebagai presiden pada
Pilpres 2024 masih ada. Sebagai pembanding, masih dari sumber data yang sama,
elektabilitas Prabowo berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis pada
Januari 2023 hanya 18,1 persen, elektabilitas Ganjar 25, 3 persen dan Anies 13,1
persen. Ini artinya, Prabowo naik signifikan, Ganjar menurun lumayan serta Anies
naik sedikit.
Dari data Litbang Kompas ini, saya
mau menyampaikan bahwa selain faktor kerja politik yang dilakukan oleh Prabowo
dan timnya, Jokowi`s endorsement yang menyiratkan dukungan presiden
kepada Prabowo memiliki andil penting dalam menaikkan tingkat keterpilihan Prabowo. Siapa pun tahu, beberapa waktu terakhir, Jokowi-Prabowo
menunjukkan kedekatan politik yang sangat mesra. Bahkan, tiidak hanya itu saja,
Prabowo juga kerap mendekati anak Jokowi dan para relawan mereka. Belum lagi
dengan hasil musyawarah rakyat (Musra) relawan Jokowi beberapa waktu lalu yang
menempatkan nama Prabowo di posisi pertama sosok capres yang layak didukung
menggantikan Jokowi pada Pilpres 2024. Semuanya mengerucut pada Prabowo sebagai
sosok yang patut diperjuangkan menjadi suksesor Jokowi.
Jadi, tidak terlalu mengejutkan
jika temuan terbaru Litbang Kompas menyimpulkan bahwa Prabowo mengungguli
Ganjar per bulan Mei 2023. Masih ada lima bulan lagi menuju pendaftaran capres
ke KPU dan masih ada waktu sembilan bulanan untuk terus bekerja keras mengejar
ketertinggalan sebelum hari pemungutan suara digelar.
Ini artinya, Ganjar dan timnya mesti bekerja ekstra, jangan lagi menunjukkan kerja politik yang biasa-biasa saja. Segera sampaikan gagasan politik perlahhan-lahan, perkenallkan satu perssatu program kerja unggulan jika kelak terpilih. Buktikan kalau label petugas partai yang selalu disematkan PDI-P selesai otomatis ketika kelak Ganjar resmi menjadi presiden dan kemudian menjadi petugas rakyat. Jangan sampai lengah dengan manuver politik Prabowo dan Anies! Tidak ada salahnya juga, Ganjar intens mendekati Jokowi dan memastikan bahwa sesama kader PDI-P, ia mesti didukung dan diperjuangkan menjadi presiden berikutnya.
0 Response to "Elektabilitas Prabowo Menyalip Elektabilitas Ganjar, Kok Bisa?"
Post a Comment