Hari Rabu, 10 Mei 2023 barangkali
merupakan hari di mana saya dibuat jengkel oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).
Rencana baik saya untuk mengeksekusi suatu rencana kegiatan yang sudah terancang
gagal total akibat tidak bisa mengakses layanan transfer dan tarik di mobile
banking serta ATM BSI. Padahal puluhan
kilometer sudah saya lewati untuk hal baik tersebut. Namun, ujungnya nihil,
hanya dapat letih dan harus segera pulang gara—gara layanan BSI bermasalah.
Sore hari itu saya baru
mengetahui kalau dari beberapa hari sebelumnya layanan BSI sudah mengalami
gangguan sehingga berdampak terhadap semrawutnya semua layanan BSI. Sebagai nasabah BSI dari tahun 2019 hingga
detik ini tentu saya kecewa. Jadi, tidak hanya warga Serambi Makkah Aceh yang
sedemikian dongkol dengan BSI atau wakil ketua MUI yang risau dengan BSI, saya
juga sebal. Berhari-hari BSI telah merugikan pelanggan dengan dalih sistem diserang
oleh hacker yang belakangan oknum terkait mengaku bertanggungjawab atas
peretasan sistem layanan BSI. Sayangnya, berdasarkan, pengakuan sang oknum,
data nasabah dan karyawan BSI sudah terlanjur dibobol dan agar tidak dibocorkan
ke khayalak ramai meminta tebusan kepada pihak BSI dengan sejumlah uang.
Sumber gambar: dokumen pribadi |
Preseden peretasan dan terjadinya
gangguan sistem yang berlangsung berhari-hari seperti ini barangkali pertama
menimpa BSI semenjak bank tersebut resmi melakukan merger dan berganti nama menjadi
BSI pada Februari 2021. Nasi sudah menjadi bubur, tidak ada gunanya meratapi
kejadian beberapa hari lalu. Saya selaku nasabah setia BSI berharap setelah
kejadian yang tidak mengenakkan ini, pihak BSI harus berbenah dengan segera dan
serius.
Lakukan proteksi keamanan sistem layanan yang benar-benar aman sehingga nasabah merasa tenang meletakkan aset di BSI. Jangan setengah-setengah mengamankan sistem perbankan BSI! Berikan pelayanan terbaik tingkat dewa! Jangan ragu berinvestasi untuk kesempurnaan dan keamanan sistem layanan BSI! Jangan takut kemahalan! Jangan sampai kalah dengan layanan perbankan syariah yang dimiliki piihak swasta. BSI harus bisa membuktikan visinya yang ingin menjadikan Indonesia sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi syariah di tingkat regional dan dunia. Dan bagaimana mau menjadi pemain industri halal tingkat dunia jika kondisinya seperti ini? Berhari-hari nasabah dibuat tidak nyaman. Maka komitmen melakukan dan memberikan yang paling terbaik itulah jawabannya. Semoga tulisan ini menjadi vitamin penyehat untuk kebaikan BSI di masa-masa mendatang!
0 Response to "BSI Harus Berbenah dengan Segera dan Serius"
Post a Comment