Ini barangkali anomali, aneh sendiri, dan mungkin tak lazim. Lalu masalahnya apa? Masalahnya adalah saya tidak bisa makan ikan laut di tempat yang melimpah ikan dan segala aneka kelezatan laut. Saya lahir dan tumbuh di lingkungan pesisir. Mengonsumsi ikan laut sebenarnya merupakan hal lumrah saya lakukan ketika kecil. Setiap hari, saya selalu makan ikan laut. Tiada hari, tanpa ikan laut. Keseharian lauk pauk saya tidak lepas dari ikan laut. Masalah kemudian mengubah segalanya ketika keanehan menyerang saya saat saya memakan ikan laut sehingga saya memutuskan untuk berhenti memakannya.
Saya tidak tahu bagaimana
caranya agar saya bisa menikmati ikan laut seperti sediakala alias tidak ada
keanehan dan penyakit kulit yang timbul setelah saya memakan ikan laut. Bagi
yang sudah terbiasa makan ikan laut, mengetahui kisah ini mungkin akan
geleng-geleng kepala atau malah menertawakan saya atau malah merasa tidak
normal melihat apa yang saya alami. Bagi saya tidak mengapa, saya sudah
terbiasa dengan persepsi orang-orang. Setiap jiwa memiliki problem dan solusinya
masing-masing. Hal penting bagi saya adalah saya mengomunikasikan masalah dan
kebutuhan saya secara terbuka, selebihnya mari saling menghormati dan
menghormati.
0 Response to "Balada Tak Makan Ikan Laut"
Post a Comment