Desir pasir putih
derai ombak yang menggulung
sepoi angin yang sejuk
cadasnya batu karang
dan segarnya ikan-ikan laut siang ini
menyadarkanku
akan suatu amanat penting
aku, kamu, dan semuanya
haruslah sadar
kita tak hidup sendirian
mengurusi hakikat diri
sibuk dengan ego keakuan
lupa hak-hak sekeliling
ada alam
ada lingkungan
ada sekitar
yang butuh sentuhan
sedih rasanya melihat
laut dipenuhi limbah
plastik, botol, puntung rokok
menggunung di pusaran terumbu karang
yang pasti tidak akan pernah paham
perihal mengapa habitatnya diusik
sakit pastinya menyaksikan
habitat ikan dirusak
dibombardir dengan bom pemusnah
nafsu dunia membutakan mereka
serakah membuat mereka gelap
miris rasanya menyaksikan hutan
kini menjadi gundul maksimal
pilu hati ini menyaksikan banjir, longsor
menjadi tontonan rutin
saban hari
saban malam
lebur sudah bingkisan langit
remuk sudah anugerah-Nya
murka alam adalah suratan besar
dari-Nya
mental kita rupanya
harus ditempeleng dulu
baru sadar
tenang, semuanya belum berlalu
masih ada kesempatan dan celah
untuk menyalakan harapan
kini saatnya berbenah
menyembuhkan luka alam
cukup perih pastinya
butuh waktu tentunya
mengembalikan alam
seperti sediakala
namun merawatnya dengan kesungguhan
adalah keniscayaan mutlak
kelestariannya
kebahagiaan semesta
mari bergerak
mari bertindak
untuk masa depan
alam kita
Pamekasan, 20 Februari 2021
0 Response to "Alam Kita"
Post a Comment