Tepat hari ini tanggal 22 November 2020 saya sebenarnya memiliki rencana istimewa menikah. 90 persen saya meyakini akan menikah di tanggal itu, saya dan dia sepakat menjadikan tanggal tersebut untuk saling mengikatkan diri satu sama lain. Namun, ternyata rencana ini gagal total. Saya urung menikah dan rencana menikah pun buyar. Mengapa jadi berantakan? Jawabannya karena ada hal prinsip yang mengusik ketenangan saya, dia dan keluarganya terlilit utang riba puluhan juta di bank konvensional dan saya diwajibkan memikul tanggung jawab ikut ambil bagian dalam aktivitas ribawi tersebut. Jujur, anaknya cantik, good looking, dewasa, dan cukup smart. Namun, itu saja tidak cukup, saya menjadi gelisah ketika saya ditodong harus bertanggungjawab akan hutang riba keluarganya jika kelak menikah.
Merespon hal ini, saya cepat-cepat istikharah untuk meminta petunjuk Yang Maha Kuasa. Benar saja, hasil istikharah saya mengantarkan saya pada satu kesimpulan penting, hati saya bergerak mundur dan mantap untuk menyudahi proses penjajakan yang sebelumnya sudah berjalan. Kencedrungan dan gerak hati apakah terus maju atau mundur adalah jawaban dari suatu istikharah. Yang ada dalam kepala saya pada waktu itu adalah sepertinya kalau saya memaksakan diri menikah mungkin pernikahan saya tidak akan bahagia. Terbayang bagaimana jika belum apa-apa saya diminta ini, diminta itu, lunasi ini, lunasi itu, bayar ini, bayar itu. Bagi saya, ini pengalaman unik, tidak saja karena tahun 2020 memang unik, tanggal 22 bulan 11 juga tidak kalah unik, pengalaman nyaris menikah inilah yang membuat super unik.
0 Response to "Nyaris Menikah di Momen Unik"
Post a Comment