Cara Saya Mengapresiasi Karya Keren

Saya termasuk orang yang sangat tersentuh dengan karya yang tidak biasa. Saya sangat mengapresiasi lahirnya karya-karya besar yang berdampak luas terhadap kehidupan. Salah satu karya keren yang berhasil mencuri perhatian saya adalah novel "Laskar Pelangi", satu-satunya mahakarya anak bangsa  yang membuat dunia bergetar. Laskar Pelangi menjadi satu-satunya novel asal Indonesia yang berstatus International Best Seller dan diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa dunia. Karya ini sangat fenomenal, polos, dan ditulis dari hati yang paling dalam. 

Saya pribadi mengenal karya ini cukup lama, tahun 2008 lalu sejatinya saya sudah mengetahui bahwa novel tersebut sudah rilis dan bahkan sudah difilmkan. Namun, saat itu saya tidak memiliki hasrat untuk memiliki  novel tersebut. 12 tahun kemudian, berbarengan dengan merebaknya pandemi Covid-19 yang membuat segalanya harus dilakukan dari dalam rumah, jarang keluar kamar, saya benar-benar tergerak untuk membeli versi original novel ini. Entah dari mana dorongan itu berasal, yang jelas saya terdorong untuk memilikinya.

Sengaja saya membeli yang original sebagai wujud penghargaan saya kepada penulisnya. Saya baca habis isi novel tersebut dari awal sampai akhir, dan benar saja saya merasakan getaran luas biasa karena isi novel yang saya baca ternyata memiliki kemiripan dengan pengalaman hidup saya hidup di daerah terpencil di mana ketertinggalan dan keterbelakangan itu memang nyata terjadi di republik tercinta. Jujur, saya sangat respek dengan novel ini, isinya sangat menyentuh dan inspiratif, bahwa jika kamu sadar bahwa di sekelilingmu gelap maka segeralah bangun dan nyalakan cahaya.