Satu hal yang sering tidak disadari banyak pembaca adalah penggunaan kata baku dan tidak baku. Begitu banyak penulis yang masih menggunakan kata tidak baku dalam menulis. Salah satu contohnya adalah penggunaan kata Mekah dan Mekkah yang masih sering dipakai dibandingkan menggunakan kata baku "Makkah".
Sebagai pembaca Anda mesti cerdas dan kritis. Hal semacam ini memang sepele, namun penting untuk dikritisi. Salah satu resolusi saya setelah sadar akan pentingnya berbahasa dengan baik dan benar adalah membenahi kekurangan dan kesalahan yang pernah saya lakukan sebelumnya. Saya komitmen untuk selalu mengecek apakah kata yang akan saya tuliskan sudah baku atau tidak, sudah memenuhi tata bahasa Indonesia yang baik dan benar atau belum? Bagaimana cara mengeceknya? Sekarang kan sudah zaman digital, segala media bisa diakses. Terkait ketatabahasaan Indonesia saya selalu merujuk ke kbbi.kemdikbud.go.id https://kbbi.kemdikbud.go.id/. Ada versi website dan aplikiasi, tinggal dipilh mau yang mana. Yuk, saatnya berbahasa Indonesia dengan baik dan benar!
0 Response to "Makkah bukan Mekkah"
Post a Comment