Kepada Yth. Pemimpin Redaksi Harian Kompas
Dengan hormat,
Saya termasuk pembaca setia Harian Kompas, namun begitu saya memiliki keresahan terkait dengan teknik penulisan dan diksi yang sering dipakai oleh Harian Kompas. Ada dua hal yang saya maksudkan terkait hal ini, pertama: Saya sering menjumpai Harian Kompas dan portal kompas.com memakai diksi orangtua dengan teknik penulisan disambung. Padahal setelah saya cek di KBBI online versi kemdikbud bahwa penulisan yang baku adalah orang tua alias tidak disambung. Hal ini bisa dilacak melalui link berikut: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/orang%20tua
Adapun yang kedua adalah, Kompas sering menggunakan kata China untuk penyebutan sesuatu yang berkenaan dengan bangsa Tionghoa padahal secara kenegaraan sudah ada Keputusan Presiden/Keppres Nomor 12 Tahun 2014 yang secara resmi mengakhiri penggunaan istilah China dengan istilah Tiongkok. Alangkah lebih baik, jika persepsi kita sama, tidak ego sektoral, sehingga tidak membingungkan bagi khalayak ramai yang menjadi pembaca Kompas. Sebutan untuk Laut China Selatan misalnya alangkah lebih ideal jika dipopulerkan menjadi Laut Tiongkok Selatan. Ini pendapat dan masukan saya. Terima kasih!
Jakarta, 17 April 2020
Moh. Zahirul Alim
0 Response to "Surat untuk Kompas"
Post a Comment