Rasa penasaran yang tidak terobati akan membuat siapapun merasa kepo, akan terbayang terus kata seperti apa ya, bagaimana ya, dan lain sebagainya. Saya juga tipikal orang yang demikian. Merasa penasaran dengan petunjuk seorang kawan yang mengatakan bahwa ada museum Pembela Tanah Air (PETA) di sekitar Kebun Raya Bogor membuat saya terdorong untuk berkunjung dan mengetahui lebih dekat perihal Museum PETA. Alhasil, siang hari selepas mengunjungi Museum Kepresidenan Republik Indonesia yang ada di kompleks Istana Bogor saya berinisiatif untuk segera menuju Museum PETA.
Berbekal rasa penasaran, saya memutuskan berjalan kaki menuju Jl. Jenderal Sudirman tempat Museum PETA berada. Memang cukup jauh dari Jl. Ir Juanda, tempat Museum Kepresidenan berada. Namun cukup efektif untuk berolahraga kaki sembari menikmati suasana sekitar area Kebun Raya Bogor. Rupanya Jl. Jenderal Sudirman searah lurus dari pintu gerbang Istana Bogor.
Sesampai di Museum PETA saya disambut dengan patung besar tokoh-tokoh pejuang PETA, lalu masuk ke dalam area museum. Untuk melihat-lihat koleksi barang museum PETA saya diharuskan membayar tiket masuk seharga Rp. 10.000. Di sana terdapat gedung khusus yang menyimpan barang-barang penting bersejarah yang mencerminkan perjuangan prajurit PETA dan tokoh-tokoh bangsa sepeti replika diorama kesepakatan bapak pendiri bangsa untuk mendirikan Tentara Pembela Tanah Air (PETA), diorama detik-detik proklamsi dibacakan, diorama pemilihan Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian menjadi TNI, diorama pemberontakan prajurit PETA di Blitar, diorama kegiatan latihan di Pusat Pendidikan Perwira PETA di Bogor, diorama pembentukan batalyon-batalyon PETA di Jawa, Madura, dan Bali. Ada juga koleksi senjata berupa enjata mesin berat, senjata mesin ringan, senjata laras panjang, pistol, bayonet. Ada juga replika tandu yang dipakai untuk membawa Jenderal Sudirman karena terjatuh sakit ketika memimpin perang gerilya.
Penasaran ingin merasakan sensasi magis Museum PETA? Main saja ke Museum PETA di Bogor!
Berbekal rasa penasaran, saya memutuskan berjalan kaki menuju Jl. Jenderal Sudirman tempat Museum PETA berada. Memang cukup jauh dari Jl. Ir Juanda, tempat Museum Kepresidenan berada. Namun cukup efektif untuk berolahraga kaki sembari menikmati suasana sekitar area Kebun Raya Bogor. Rupanya Jl. Jenderal Sudirman searah lurus dari pintu gerbang Istana Bogor.
Sesampai di Museum PETA saya disambut dengan patung besar tokoh-tokoh pejuang PETA, lalu masuk ke dalam area museum. Untuk melihat-lihat koleksi barang museum PETA saya diharuskan membayar tiket masuk seharga Rp. 10.000. Di sana terdapat gedung khusus yang menyimpan barang-barang penting bersejarah yang mencerminkan perjuangan prajurit PETA dan tokoh-tokoh bangsa sepeti replika diorama kesepakatan bapak pendiri bangsa untuk mendirikan Tentara Pembela Tanah Air (PETA), diorama detik-detik proklamsi dibacakan, diorama pemilihan Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian menjadi TNI, diorama pemberontakan prajurit PETA di Blitar, diorama kegiatan latihan di Pusat Pendidikan Perwira PETA di Bogor, diorama pembentukan batalyon-batalyon PETA di Jawa, Madura, dan Bali. Ada juga koleksi senjata berupa enjata mesin berat, senjata mesin ringan, senjata laras panjang, pistol, bayonet. Ada juga replika tandu yang dipakai untuk membawa Jenderal Sudirman karena terjatuh sakit ketika memimpin perang gerilya.
Penasaran ingin merasakan sensasi magis Museum PETA? Main saja ke Museum PETA di Bogor!
0 Response to "Mengenal Museum PETA"
Post a Comment