Sudah berapa lama kita berjalan di belantara kehidupan ini? Sudah berapa sering kita berani memilih satu dari sekian banyak pilihan yang membingungkan? Tulisan ini hanya ingin membagikan pengalaman personal saya bahwa hidup yang katanya satu kali ini harus kita isi dengan segera mengambil satu pilihan hidup. Apapun itu, kita mesti memilih. Mengapa begitu? Karena hidup memang untuk memilih.
Sebagai contoh, jika Anda dihadapkan dengan dua pilihan atau tiga pilihan sekaligus; mau pilih barat, timur, atau utara? Silakan segera diputuskan mau pilih yang mana? Contoh lagi, mau pilih wanita cantik atau yang tidak cantik? tinggal dipilih, mau yang mana? Contoh lagi, menerina lamaran atau menolak lamaran? Semuanya tentang pilihan. Dalam pada itu, kita pastikan bahwa dalam setiap pilihan yang akan kita putuskan, kita tidak salah pilih. Jangan sampai setelah memilih, setelah memutuskan sesuatu kita menyesal telah memilih ini, menyesal telah memilih itu.
Sebelum segalanya terlanjur, pikirkan masak-masak baik buruknya! Kalau sudah yakin, mantap dengan apa yang akan diputuskan, jangan ragu untuk menyatakan sikap dan pilihan bulat yang telah ditetapkan. Yakinlah bahwa apapun yang akan diputuskan itulah yang terbaik. Jika harus menolak maka tolaklah dengan jelas, tidak perlu berpura-pura dan bersandiwara! Lebih baik sakit di awal daripada sakit di kemudian hari. Iya tidak? Beberapa kali saya memilih untuk menolak, beberapa kali pula saya memilih untuk menerima. Namun begitu, saya puas dengan apa yang telah saya tetapkan. Saya sadar saya masih normal.
Sebagai contoh, jika Anda dihadapkan dengan dua pilihan atau tiga pilihan sekaligus; mau pilih barat, timur, atau utara? Silakan segera diputuskan mau pilih yang mana? Contoh lagi, mau pilih wanita cantik atau yang tidak cantik? tinggal dipilih, mau yang mana? Contoh lagi, menerina lamaran atau menolak lamaran? Semuanya tentang pilihan. Dalam pada itu, kita pastikan bahwa dalam setiap pilihan yang akan kita putuskan, kita tidak salah pilih. Jangan sampai setelah memilih, setelah memutuskan sesuatu kita menyesal telah memilih ini, menyesal telah memilih itu.
Sebelum segalanya terlanjur, pikirkan masak-masak baik buruknya! Kalau sudah yakin, mantap dengan apa yang akan diputuskan, jangan ragu untuk menyatakan sikap dan pilihan bulat yang telah ditetapkan. Yakinlah bahwa apapun yang akan diputuskan itulah yang terbaik. Jika harus menolak maka tolaklah dengan jelas, tidak perlu berpura-pura dan bersandiwara! Lebih baik sakit di awal daripada sakit di kemudian hari. Iya tidak? Beberapa kali saya memilih untuk menolak, beberapa kali pula saya memilih untuk menerima. Namun begitu, saya puas dengan apa yang telah saya tetapkan. Saya sadar saya masih normal.
0 Response to "Hidup Ini tentang Memilih"
Post a Comment