Literasi biasa kita kenal sebagai kegiatan mengenal baca tulis, kemampuan mengenal kata, menyatakan pendapat, menciptakan barang dan jasa. Literasi dalam keseharian sebenarnya biasa kita lakukan. Hanya saja tidak banyak yang menyadari bahwa untuk memasyarakatkan literasi, membuat masyarakat mau membaca tidaklah segampang yang kita kira, butuh strategi sekaligus cara ampuh untuk menjadikan literasi sebagai gaya hidup yang perlu diadopsi menjadi sebuah kebutuhan dan keperluan. Tidak mudah memang untuk memulai, memahamkan orang agar sadar literasi, namun hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil dilakukan. Iya kan?
Hal yang paling sederhana yang mungkin bisa segera dilakukan adalah membeli koran terbitan terbaru, lalu anda bawa di keramaian, di tempat di mana orang-orang dapat berkumpul dan anda membacanya di situ. Saya yakin satu dua orang di sekitar anda akan melihat diam-diam apa yang anda lakukan, dan bahkan mungkin ada yang tertarik untuk ikutan membaca lembaran-lembaran koran yang sedang tidak anda baca. Ide ini tercetus berdasarkan pengalaman pribadi, anda bisa mengadopsi atau bahkan memodifikasinya.
Secara pribadi, saya salut dengan pribadi-pribadi yang dengan sukarela mau mendedikasikan harta, pikiran, tenaga, dan koleksi buku pribadinya demi untuk menghidupkan kegiatan baca, mau mengajak orang-orang di sekitar untuk sama-sama berkembang dan membangun budaya baca. Satu kebaikan terasa sangat berharga untuk tersebarnya pengaruh-pengaruh positif lainnya. Coba lihat ke kanan dan ke kiri, betapa negeri ini tidak kekurangan orang inspiratif yang terpanggil untuk menginisiasi gerakan-gerakan literasi. Mulai dari lapak membaca mingguan, perpustakaan keliling menggunakan motor, angkot, dan hal-hal unik lain. Kalau mereka bisa, lalu kapan gilirian anda?
Hal yang paling sederhana yang mungkin bisa segera dilakukan adalah membeli koran terbitan terbaru, lalu anda bawa di keramaian, di tempat di mana orang-orang dapat berkumpul dan anda membacanya di situ. Saya yakin satu dua orang di sekitar anda akan melihat diam-diam apa yang anda lakukan, dan bahkan mungkin ada yang tertarik untuk ikutan membaca lembaran-lembaran koran yang sedang tidak anda baca. Ide ini tercetus berdasarkan pengalaman pribadi, anda bisa mengadopsi atau bahkan memodifikasinya.
Secara pribadi, saya salut dengan pribadi-pribadi yang dengan sukarela mau mendedikasikan harta, pikiran, tenaga, dan koleksi buku pribadinya demi untuk menghidupkan kegiatan baca, mau mengajak orang-orang di sekitar untuk sama-sama berkembang dan membangun budaya baca. Satu kebaikan terasa sangat berharga untuk tersebarnya pengaruh-pengaruh positif lainnya. Coba lihat ke kanan dan ke kiri, betapa negeri ini tidak kekurangan orang inspiratif yang terpanggil untuk menginisiasi gerakan-gerakan literasi. Mulai dari lapak membaca mingguan, perpustakaan keliling menggunakan motor, angkot, dan hal-hal unik lain. Kalau mereka bisa, lalu kapan gilirian anda?
0 Response to "Ihwal Budaya Literasi"
Post a Comment