Menuju Indonesia Maju dengan MRT

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada hari Sabtu, 3 Agustus 2019 saya mencoba menjajal moda raya terpadu/mass rapid transit (MRT) yang sebelumnya sudah beroperasi secara resmi pada 1 April 2019. Butuh waktu sekitar empat bulanan bagi saya untuk dapat menjajal moda transportasi baru kebanggaan Indonesia tersebut. Saya memanfaatkan libur akhir pekan dengan tujuan agar dapat leluasa menikmati sensasi menaiki moda transportasi canggih itu.   

Saya menaiki kereta api cepat MRT dari stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia menuju stasiun akhir Lebak Bulus (Pulang Pergi). Sebelum menaiki kereta MRT, saya harus membeli tiket terlebih dahulu di peron customer service seharga Rp. 29.000,.  Rinciannya 14 ribu harga tiket untuk sekali perjalanan dan 15 ribu untuk jaminan yang bisa diambil lagi (refund) saat hendak keluar dari stasiun MRT. Tarif sebesar itu tergolong murah jika dibandingkan dengan tarif angkutan lain yang belum tentu menawarkan kenyamanan layanan sekelas kereta cepat MRT. 

potret yang menggambarkan saya sedang merasakan sensasi menaiki moda transportasi modern bernama kereta cepat MRT

Pengalaman pertama saya menjajal kereta cepat MRT bisa dibilang sangat berkesan; sangat istimewa, saya seperti berada di dunia lain, benar-benar berbeda dengan transportasi publik lain yang pernah saya naiki. Rasanya nyaman, cepat, puas, dan tentunya berkelas dunia. Ketepatan waktu, kebersihan, ketertiban, keterjaminan bebas macet dan berdesakan antar penumpang, serta tingkat keamanan yang prima adalah sederet  keunggulan yang hanya dimiliki oleh moda transportasi modern MRT. Jika Anda menaiki MRT, Anda tidak perlu  khawatir lagi terjebak macet, bersenggolan dan mengalami tumpang tindih dengan penumpang lain, terlambat datang ke kantor, terlambat pulang ke rumah, dan hal-hal lainnya. Mengapa? Karena semua kekhawatiran itu dipastikan tidak akan pernah terjadi jika Anda menggunakan kereta cepat MRT.

Dengan menggunakan teknologi transportasi canggih, kereta cepat MRT menjamin bahwa  durasi perjalanan seorang penumpang tidak akan meleset dari perkiraan. Sebagai contoh, perjalanan dari Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia menuju Stasiun MRT Lebak Lubus dari yang sebelumnya mungkin ditempuh berjam-jam dengan menaiki kereta bawah tanah MRT durasi perjalanan bisa ditempuh menjadi hanya 30 menit. Sangat efisien bukan? Bandingkan dengan realitas saat Anda memutuskan untuk menaiki moda tranportasi lain. Bisa dipastikan tidak akan secepat dan senyaman waktu tempuh yang telah dibuktikan kereta canggih MRT. Yang ada mungkin Anda terjebak macet parah, terpapar polusi asap, dan tidak menentu kapan akan tiba di tempat tujuan. 

Tidak berlebihan kalau orang-orang yang sudah pernah mencoba kereta cepat MRT berkomentar seperti ada di luar negeri. Iya karena memang begitu kenyataannya, penumpang benar-benar dimanjakan dengan layanan yang super nyaman. Jujur, saya bangga sekaligus bersyukur akhirnya Indonesia memiliki kereta cepat MRT berbasis subway setelah sekian lama hanya puas berwacana dan berencana. Inilah salah satu pencapaian besar bangsa Indonesia di bidang transportasi dewasa ini yang patut kita syukuri dengan menjaga dan memanfatkannya sebaik mungkin. 

Memiliki moda transportasi publik modern berkelas dunia adalah keniscayaan di tengah dinamika dunia yang semakin hari semakin terhubung. Dunia dan tak terkecuali Indonesia dewasa ini memasuki fase baru bernama era industri 4.0 yang dicirikan dengan kecepatan  akses dalam berbagai sektor kehidupan. Dalam pada itu, keandalan moda transportasi publik menjadi prasyarat mutlak dalam upaya membawa Indonesia sampai kepada visinya menjadi bangsa dan negara maju. 

Indonesia Maju adalah sebuah visi nasional pada periode kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mendambakan terwujudnya sebuah masyarakat Indonesia yang tertib, teratur, disiplin, tepat waktu, produktif, dan berdaya saing tinggi. Untuk mendukung visi Indonesia Maju, setidaknya di bidang transportasi pemerintah telah membuktikan komitmennya dengan mampu menghadirkan layanan transportasi modern berteknologi tinggi berupa kereta cepat bawah tanah bernama MRT. Sungguh-sungguh merupakan sebuah terobosan signifikan yang patut didukung dan diapresiasi.

Pembangunan MRT tahap pertama sudah rampung dan bahkan sudah beroperasi meski masih menjangkau titik-titik tertentu. Dan saat ini sedang berlangsung pembangunan MRT tahap kedua, penulis optimis akan berlanjut ke tahap berikutnya sehingga dapat menjangkau semua titik wilayah.

Kita harapkan adanya MRT dapat menjadi solusi pencerah atas menahunnya persoalan-persoalan pelik seperti kemacetan, polusi asap, dan ketidaknyaman layanan transportasi publik  yang  jamak terjadi di Jakarta. Hadirnya MRT semoga dapat mendorong warga mau beralih menggunakan transportasi publik yang modern, aman, nyaman, dan ramah lingkungan. Semakin banyak warga yang menggunakan transportasi publik MRT menandakan bahwa masyarakat Indonesia siap menjadi masyarakat maju yang sehat, produktif, disiplin, dan berdaya saing. 

Kehadiran transportasi modern MRT dalam jagat kehidupan warga ibu kota adalah keniscayaan demi terwujudnya Indonesia yang progresif, tidak menghabiskan waktu  produktif di jalanan hanya karena terjebak dalam kubangan kemacetan. Dengan memanfaatkan hadirnya moda transportasi berteknologi canggih seperti kereta cepat MRT maka kini tidak ada alasan lagi untuk berleha-leha, beralibi jalanan macet. Saatnya menjadi bangsa produktif dengan mengoptimalkan buah pembangunan nyata di bidang transportasi.  

http://dephub.go.id/
@kemenhub151