FirmanMu sudah sangat jelas
Sabda nabiMu juga sudah sangat terang
Siapa yang panjang tangan harus dipotong kedua tangannya
Ini hanya kerikil kecil
Seorang pengembara
Pembawa misi mulia
Siang hari itu sedang diuji
Gerombolan manusia bernama polisi mendatanginya tanpa ia duga
Ihwal apa ia digrebek dan digeledah
Namun maaf, nyalinya tidak akan pernah ciut
Apalagi dengan sesuatu yang sangat dibencinya
Tidakkah mereka berpikir sebelumnya
Siapa dia?
Tapi ya sudah lah
Mereka terlanjur percaya diri
Pengemban misi itu mereka bawa untuk dimintai keterangan
Ihwal raibnya kotak amal di masjid ia biasa menenangkan diri
Tapi sungguh terkesan sangat kurang ajar dan tidak mengenakkan
Intimidasi, mispersepsi, dan intonasi bicara yang menyudutkan
Jamak ia terima saat proses klarifikasi
Terlanjur percaya diri akan menemukan bukti yang disangkakan kepadanya
Berujung pada fakta mereka tidak bisa membuktikan dirinya seorang Dajjal
Pencuri kotak amal berkedok tukang shalat
Malam itu ia pulang dengan kepala tegak
Meski hati penuh luka dan perih
Baru kali ini ia difitnah sekejam itu
Hari-hari setelahnya ia coba isi dengan hati tegar
Melawan syak prasangka orang-orang sekitar
Yang termakan fitnah
Ujungnya ia semakin tenang
Semakin damai
Karena dosa-dosanya kini semakin berkurang
Mulai dipikul oleh manusia-manusia yang masih berpersangka buruk
Tenang, dunia belum benar-benar terbalik
Serasan, 11 November 2018
0 Response to "Balada Kotak Amal"
Post a Comment