Salah satu fenomena alam yang hampir setiap hari saya perhatikan adalah tentang pasang surut air laut. Setahun ini saya ditakdirkan hidup di daerah pesisir, benar-benar di tepian pantai. Jadi hari-hari saya penuh dengan nuansa pantai yang sangat dinamis, bagaimana gemuruh suara ombak saat air pasang, bagaimana asyiknya suasana laut saat air kering, semuanya menarik untuk dinikmati. Saya bersyukur diberi kesempatan bisa merasakan apa yang dirasakan oleh warga pulau, mengalami apa yang mereka alami. Dari situ saya banyak belajar utamanya tentang dimensi-dimensi natural sebagai bagian dari tanda KebesaranNya.
Masyarakat pulau adalah manusia yang dibesarkan oleh alam, keseharian mereka dominan bersama alam sekitar. Laut dan isinya adalah hal yang sangat menyokong kehidupan mereka. Kemana-mana menggunakan pompong, kapal, perahu, dan sampan sebagai moda transportasi penghubung mereka. Kembali ke konteks pasang surut air laut, jujur hal ini sangat mengajarkan saya tentang dimensi kehidupan yang adakalanya dialami oleh manusia. Bahwa memang adakalanya hidup ini mengalami masa pasang, dan adakalanya pula mengalami masa surut. Dalam pada itu, kita mesti siap menerima segala kemungkinan yang digariskan oleh Sang Pemilik Rencana.
Masyarakat pulau adalah manusia yang dibesarkan oleh alam, keseharian mereka dominan bersama alam sekitar. Laut dan isinya adalah hal yang sangat menyokong kehidupan mereka. Kemana-mana menggunakan pompong, kapal, perahu, dan sampan sebagai moda transportasi penghubung mereka. Kembali ke konteks pasang surut air laut, jujur hal ini sangat mengajarkan saya tentang dimensi kehidupan yang adakalanya dialami oleh manusia. Bahwa memang adakalanya hidup ini mengalami masa pasang, dan adakalanya pula mengalami masa surut. Dalam pada itu, kita mesti siap menerima segala kemungkinan yang digariskan oleh Sang Pemilik Rencana.
0 Response to "Ihwal Pasang dan Surut"
Post a Comment