Berada di pantai pesisir utara pulau Madura, tepatnya di Jalan Raya Pasean Desa Batu Kerbuy Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, sebuah pelabuhan terlihat baru dan tampak megah. Dari jalan raya kita bisa memandang lepas ke arah utara pantai Pasean, sejauh mata memandang terhampar panjangnya rute menuju dermaga pelabuhan yang baru tuntas dibangun dua tahun terakhir ini. Pelabuhan yang memakan biayai miliaran rupiah ini menurut rencana diproyeksikan menjadi pelabuhan berkelas internasional yang dapat melayani aktivitas bongkar muat dan lalu lalang kapal lintas negara. Untuk diketahui, masyarakat pesisir utara Madura utamanya Pasean dan sekitarnya secara umum banyak yang berprofesi sebagai nelayan, pelaut, pencari ikan, pedagang ikan, dan penggiat maritim lainnya.
|
Melihat Pelabuhan Pasean dari Kejauhan |
Tidak sedikit pula yang berperan sebagai pebisnis kayu yang menggunakan perahu layar untuk digunakan sebagai moda transportasi mengangkut kayu setelah dibeli dari pulau Kalimantan. Saat saya berkesempatan bermain ke pelabuhan Pasean, saya melihat sekelompok warga tengah asyik membuat dan menyempurnakan perahu layar. Ada pula yang sedang menebar jaring guna mendapat tangkapan ikan untuk selanjutnya dijual dan dikonsumsi sendiri. Pelabuhan yang berada di bawah tanggungjawab Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Kantor UPP Kelas III Telagabiru Wilayah Kerja Pelabuhan Pasean ini dalam pantauan saya saat itu dan menurut pengakuan warga ihwal kesehariannya sepi aktivitas, tidak seperti pelabuhan pada umumnya.
|
Melihat Dermaga Pelabuhan Pasean Madura secara lebih dekat |
Kalau kita bandingkan dengan Pelabuhan Kamal yang meskipun Suramadu telah beroperasi cukup lama namun aktivitas pelabuhan masih terlihat ada. Kapal masih melayani angkutan orang dan jasa yang ingin menyebrang menuju Surabaya atau sebaliknya. Di pelabuhan Pasean ini, aktivitas lalu lalang kapal bersandar di dermaga bisa dipastikan nihil. Jujur, saat itu saya tidak menyaksikan hal tersebut. Yang ada dan tidak luput mungkin hanya adanya pengunjung yang penasaran ingin bermain, melihat secara lebih dekat seraya berselfie ria alias berfotoa ria di sepanjang dermaga pelabuhan. Kantor-kantor di sekitar area pelabuhan juga tutup, tidak ada aktivitas pelayanan yang tampak. Saat pulang dari lokasi pelabuhan, di tengah jalan saya berpikir: Pelabuhan ini kok terlihat mubadzir ya..apa yang salah? Bukankah ini sudah masuk era Tol Laut, Indonesia Poros Maritim Dunia. Lagi-lagi saya bertanya di mana letak salahnya? Kok pelabuhan ada tapi aktivitas kemaritiman sepi. Semoga kegusaran ini tidak berlangsung lama! Berikut foto-foto tentang sepinya Pelabuhan Pasean. Selamat menikmati!
|
Pelabuhan yang sepi ini hanya digunakan sebagai area jalan-jalan warga untuk menghabiskan waktu |
|
Pelabuhan megah yang memakan biaya milirian rupiah ini hanya dijadikan sebagai tempat nongkrong dan bermain |
|
Area Pelabuhan tampak dari arah utara pantai |
|
Inilah aktivitas pengunjung pelabuhan dilihat saat bermain ke dermaga |
|
Area kantor Pelabuhan Pasean tampak sepi aktivitas pelayanan, parahnya kantor pelabuhan tutup saat seharusnya jam operasional kerja buka |
|
Pelabuhan Pasean Madura tampak dari depan |
0 Response to "Mubadzirnya Pelabuhan Pasean Madura"
Post a Comment