Opini berjudul "Merkel dan Masa Depan Eropa" yang ditulis oleh Siti R Susanto, Dosen Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Unair Surabaya dan dimuat di Harian Kompas, Rabu, 27 September 2017 ini cukup menarik untuk dibaca. Bagi pegiat kajian internasional, kaum epistemis di bidang HI, tulisan di atas sangat bermanfaat dalam memperkaya pemahaman serta wawasan internasional terkini. Bahwa memang Merkel terlalu tangguh untuk ditaklukkan, kemenangannya dalam Pemilu Jerman 2017 tidak saja mengantarkannya kembali terpilih menjadi Kanselir untuk yang keempat kalinya. Lebih dari itu, ada makna yang lebih penting, bahwa sampai saat ini Jerman apalagi Uni Eropa (UE) yang baru saja ditinggal Inggris masih sangat membutuhkan kepemimpinan sosok Merkel.
Bukan karena kebijakan-kebijakan populis yang dibuat seperti misal pro pengungsi (imigran), mau memberi dana talangan saat ada negara anggota Uni Eropa terbelit pailit utang, melampaui itu semua karena Merkel memang sosok yang paling pas dan cocok untuk memimpin Jerman serta UE. Sekalipun partai yang dipimpin Merkel gagal meraih suara absolut dalam Pemilu Jerman, publik Jerman masih meyakini kepemimpinan Merkel masih sangat dibutuhkan. Karena sudah empat kali terpilih dan cukup lama juga memimpin Jerman, tantangan terbesar Merkel saat ini menurut penulisnya adalah mengatasi rasa boban yang mungkin mulai dirasakan warga Jerman. Disinilah kelihaian Merkel mengatasi masalah tersebut menarik untuk kita tunggu. Setidaknya kita percaya Merkel pasti bisa. Selamat membaca!
0 Response to "Merkel dan Masa Depan Eropa"
Post a Comment