Tips Sukses Lolos Wawancara LPDP

Jika anda berminat mendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenkeu, sebelum terlanjur menyesal karena gagal alias ditolak, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal berikut.

Pada prinsipnya setiap pendaftar memiliki kesempatan yang sama untuk meraih beasiswa LPDP, bahkan dari pihak LPDP sendiri, tidak mematok target kuota berapa peserta yang akan diterima. Jadi tidak ada batas atas dan batas bawah, prinsip yang dipakai adalah asas keyalakan dan kepatutan, sebarapa layak calon peserta diganjar beasiswa saat menghadapi rangkaian tes LPDP. Biasanya pada seleksi substansi yag memuat tiga hal inilah (on the spot essay, leaderless group discussion/LGD dan wawancara) nasib peserta ditentukan, apakah dianggap layak atau tidak? Masing-masing memiliki bobot nilai yang sangat berkaitan dan saling membantu. Namun demikian, fase wawancara sangatlah menentukan, di fase ini masa depan kandidat diputuskan, berakhir manis atau pahit? Anda bisa mengukur sendiri bagaimana peluang diterima atau ditolak saat sedang diwawancara atau setelahnya.

Jika anda merasa nyaman, confident (PD), dan pewawancara puas dengan jawaban-jawaban anda yang bisa dilihat dari respon, komentar dan raut muka mereka atas jawaban anda kemungkinan besar anda lolos. Hanya anda dan tim pewawancara yang bisa merasakan dan mengetahui peluang keterpilihan anda, karenanya penting untuk benar-benar mempersiapkan wawancara dengan matang.

                                                                                                         dokumen pribadi
Potret ruangan wawancara kelulusan LPDP tampak dari depan    

Mungkin anda akan bertanya, apa saja isi wawancara substansi yang menjadi tolak ukur anda akan diterima atau ditolak?  Well, terus ikuti tulisan di bawah ini.

Pastikan anda menguasai tiga essay yang telah anda tulis dan submit secara online, hal ini penting agar anda bisa mengcounter pertanyaan dari pewawancara, untuk diketahui kandidat harus siap dicecar dengan pertanyaan dari tiga interviewer. Komposisi pertanyaan beberapa ada yang bersumber dari essay yang ditulis peserta. Jadi akan ketahuan apakah essay yang anda tulis benar-benar original atau tidak, mengerti apa yang ditulis dan memahami persoalan atau tidak.  Ada pula pertanyaan yang out of the box, biasanya menyangkut pernyataan psikologi, kepribadiaan dan pengetahuan umum. Tiga interviewer masing-masing berlatarbelakang akademisi, psikolog, dan praktisi.  

Fase wawancara merupakan fase sidang kelulusan beasiswa karena pada fase ini semua tirai dibuka, semua rahasia, hasrat, minat, potensi dan niat kandidat akan ketahuan. Sulit untuk menyangkal atau mengelak dari kejaran pertanyaan yang memang kalau anda tidak memiliki persiapan dipastikan tidak akan dapat menjawab pertanyaan dengan meyakinkan pewawancara. Persiapkan saja jawaban-jawaban terbaik untuk jenis-jenis pertanyaan seperti, siapa diri anda, pengalaman kerja anda, pengalaman memimpin organisasi dan kepemimpinan, mengapa memilih beasiswa untuk jurusan studi yang anda lamar?

Kesesuaian antara pengalaman kerja dengan rencana studi yang akan ditempuh, serta alasan mengapa anda memilih suatu perguruan tinggi sebagai tempat untuk lanjut studi? Dan yang tak kalah pentingnya, apa rencana setelah studi, mau jadi apa, mau ngapain? Mengapa hal itu yang akan anda lakukan? Misal, anda katakan kepada pewawancara bahwa anda ingin menjadi dosen, maka bersiaplah diri anda untuk dicecar dengan pertanyaan semisal, mengapa harus menjadi dosen? Apa signifikansinya dengan anda? Apa juga korelasinya dalam pembangunan Indonesia? Jadi harus benar-benar ready untuk membalas tuntas semua pertanyaan hakim kelulusan beasiswa LPDP, kalau tidak ya anda bisa tersingkir dan kecewa. 

Baca juga Prioritas Keilmuan Beasiswa LPDP

Baca juga Beasiswa LPDP 2017 Resmi Dibuka 

Baca juga Download Form Rekomendasi Beasiswa LPDP Reguler 

Baca juga Download Form Rekomendasi Beasiswa LPDP Afirmasi