Mengeluarkan harta untuk kepentingan belanja akhirat berarti kita merelakan sebagian kecil-besar kekayaan diberikan kepada pihak-pihak yang berhak menerima atau dikucurkan untuk hal-hal positif, ini kemudian disebut dengan sedekah. Bersedekah secara kasat mata memang mengurangi saldo uang kita, namun secara hakikat bersedekah justru awal mula penyebab datangnya kekayaan yang berlipat ganda. Asal dikeluarkan dengan ikhlas, tulus, dan tanpa beban sedekah adalah kunci keberkahan hidup. Matematika logika manusia tidak sama dengan matematika sedekah, sangat berbeda dan bertolak belakang. Berikut ilustrasinya.
10 – 1 = 9 10 – 1 = 19
10 – 2 = 8 10 – 2 = 28
10 – 3 = 7 10 – 3 = 37
10 – 4 = 6 10 – 4 = 46
10 – 5 = 5 10 – 5 = 55
10 – 6 = 4 10 – 6 = 64
10 – 7 = 3 10 – 7 = 73
10 – 8 = 2 10 – 8 = 82
10 – 9 = 1 10 – 9 = 91
10 – 10 = 0 10 – 10 = 100
Sebagai contoh, dalam logika manusia jika memiliki uang 10 rupiah kemudian diambil 1 rupiah saldo akhirnya pasti 9 rupiah. Hal ini tentu bertolak belakang dengan matematika sedekah, uang yang semula 10 rupiah diambil 1 rupiah untuk disedekahkan maka hakikatnya saldonya menjadi 19. Hitungannya adalah nominal sedekah dikalikan saldo awal ditambah saldo uang setelah disedekakan: 1x10+9=19. Begitulah logika dan matematika sedekah. Dan hal ini hanya gambaran sederhana bagaimana nilai sedekah itu akan terus dilipatgandakan bagi yang dikehendaki Tuhan. (Disarikan dari talkshow ustadz Yusuf Mansur dalam acara Makna dan Peristiwa TV One).
Inilah keajaiban bersedekah.. tidak ada orang miskin karena sedekah, justru mereka akan kaya di dunia dan akhirat
ReplyDeleteYuk perbanyak sedekah
Dikurangi tapi bertambah. Itulah sedekah
ReplyDelete