Besok, Jumat (2/12/16) aksi jilid III bertajuk 212 akan berlangsung di sekitar Monumen Nasional (Monas). Diperkirakan lautan massa akan tumpah dan membanjiri ibu kota, tujuan mereka tidak lain hanya untuk memastikan kasus penistaan agama dengan Ahok sebagai tersangkanya diproses seadil-adilnya dan sebenar-benarnya. Akankah motif mereka benar adanya? Akankah dugaan makar dan preseden buruk yang menyebabkan terjadinya pengrusakan fasilitas Mobil Polri dan penyerangan terhadap mereka sebagaimana terjadi pada aksi 4 November 2016 kembali terulang esok hari? Kita tunggu saja.
Poin kita, jangan ada lagi ada penumpang gelap yang menyusup seperti temuan Polri pada aksi 411 di mana ada beberpa oknum teroris yang berafiliasi dengan kelompok teror ISIS. Jangan ada lagi dusta, bahwa sesuai aturan batas maksimal unjuk rasa menurut undang-undang adalah pukul 18.00 WIB. Jangan ada lagi yang gagal paham bahwa simbol negara seperti Istana kepresidenan, gedung DPR/MPR adalah objek vital negara yang tidak boleh dirusak dan diusik keberadaanya. Karena itu, komitmen kuat semua peserta aksi 212 besok harus utuh, bahwa berdemo, menyuarakan aspirasi adalah hak mereka yang memang dijamin konstitusi. Namun, menjadi kewajiban mereka juga menjaga negara tetap stabil dan persatuan bangsa tetap utuh. Bangsa yang besar adalah bangsa yang paham dan mau menjalanakan apa yang menjadi kewajiban mereka, bukan hanya menuntut hak semata.
Mau bagaimanapun, kita harus mengapresiasi keseriusan pihak-pihak terkait yang telah memproses kasus Ahok dengan transparan dan penuh tanggung jawab. Kasus yang cukup menyita perhatian ini menurut perkembangan terakhir sudah dilimpahkan kepada pihak Kejaksaan Agung (Kejagung), dan pihak Kejagung memastikan berkas kasus Ahok sudah P21 alias lengkap. Hal ini berarti Ahok dalam waktu dekat akan diadili dan karena itu semua warga harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Kita percayakan kasus ini kepada pihak-pihak yang berwenang, biarkan mereka bekerja, mari kita kawal mereka. Tidak perlu gaduh dan membuat onar, silahkan salurkan hak bereskpresi kalian dengan elegan. Buktikan kita bangsa hebat yang dewasa, matang, dan bijak dalam menyikapi persoalan. Kita bukan bangsa yang gagal paham.
semoga besok "demo" nya aman aman saja.. tidak anarkis dan merusak fasilitas umum...
ReplyDeleteSetuju bnget ma artikel diatas
ReplyDeleteSaya nggak ngerti deh besok bakal seperti apa. Tapi sepertinya ahok sulit keluar dari kasus ini. Seandainya ahok lolos dan dianggap tidak bersalah oleh pengadilan, akankah ada demo lanjutan?
ReplyDeletealhamdulilah demo nya damai ya
ReplyDeleteSeharusnya tidak ada permusuhan. Tegakan bineka tunggal ika
ReplyDeletealhamdulilah aksinya berjalan lancar
ReplyDelete