Berada di kompleks Istana Bogor, Balai Kirti, alias Museum Kepresidenan Indonesia siap memanjakan anda untuk sekedar berwisata sejarah, mengenal lebih jauh para mantan presiden Indonesia dari masa ke masa. Di sini terdapat beberapa koleksi museum yang berkenaan dengan kepemimpinan enam presiden Indonesia. Mulai dari masa Presiden Soekarno (1945-1967), Soeharto (1967-1998), BJ Habibie (1998-1999), Abdurrahman Wahid, (1999-2001), Megawati Soekarnoputri (2001-2004), dan Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014).
Untuk diketahu, nama Balai Kirti diambil dari bahasa Jawa kuno dan Sanskerta yang berarti 'ruang menyimpan kemasyhuran (hall of the fame)'. Di museum inilah peninggalan dan jejak sejarah enam presiden Indonesia saat memimpin bangsa bisa dijangkau dan dirasakan secara lebih dekat. Berbagai macam rupa jejak mereka ada di sini, mulai dari patung replika masing-masing presiden, benda-benda yang pernah dimiliki dan dipakai mereka saat memimpin Indonesia, kumpulan audio pidato para mantan presiden dan sebagainya. Di museum ini ada sekitar seribu buku yang berasal dari sumbangan enam presiden atau keluarga mereka, juga buku-buku yang berkenaan dengan biografi enam presiden Indonesia.
Menariknya, berkunjung ke Balai Kirti tidak dipungut bayaran alias gratis. Namun, harap diperhatikan, ada prosedur yang mesti diperhatikan agar rencana kunjungan ke museum kepresidenan ini berjalan mulus. Jika anda bermaksud ingin berwisata dan singgah di Balai Kirti untuk sekedar mengobati rasa penasaran dan jalan-jalan, anda diharuskan mengirimkan surat pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak pengelola museum sebelum hari dan jam kunjungan. Pengunjung bisa mengajukan surat permohonan ke alamat surat elektronik (email): museumkepresidenan@gmail.com atau melalui nomor faksimile 0251-7561701.
Setelah surat permohonan masuk, pengelola akan sesegara mungkin merespon dan menghubungi pemohon untuk memastikan hari dan jadwal kunjungan. Karena itu, dalam surat permohonan diharapkan pemohon mencantumkan nomor telepon penanggung jawab dan jumlah anggota keluarga atau rombongan. Museum di buka dari hari Selasa hingga Jumat (09.00-15.00) dan hari Sabtu-Minggu (09.00-13.00). Senin dan hari libur nasional museum ditutup.
Balai Korti memiliki luas 3.211 meter persegi, museum kepresidenan ini dibangun atas inisiatif Presiden SBY. Persisnya, Balai Karti terletak di belakang Istana Bogor, alias berada dalam lingkaran satu (ring 1) sistem pengamanan negara. Untuk diketahui Istana Bogor menjadi kediaman resmi presiden RI dan keluarganya, di sinilah pentingnya memberikan konfirmasi kunjungan agar setiap pengunjung bisa diverfikasi, didata, dan mendapat layanan yang semestinya.
Balai Kirti terdiri dari tiga lantai, di lantai dasar ini ada pintu yang menghubungkan langsung museum dengan Istana Bogor, di sini juga ada patung profil enam presiden. Anda bebas berpose asal dalam batas kewajaran. Adapun di lantai dua, di sana ada perpustakaan, ruang baca kepresidenan dan ruang baca pengunjung. Di ruang baca presiden ini terdapat delapan kursi, satu meja kerja, dan dua meja bundar kecil. Dua dari kursi bersandaran dilengkapi bangku untuk kaki berselonjor. Menurut prokoler, pengunjung dilarang duduk di kursi dan ruang baca khusus presiden. Sebagai gantinya, disediakan ruang baca khusus pengunjung.
Museum kepresidenan yang diresmikan 18 Oktober 2014 atau dua hari sebelum Presiden SBY lengser ini dibangun dengan tujuan agar bangsa Indonesia, khususnya anak-anak bangsa mengetahui jejak pemimpin Indonesia, mengenal sejarah perjuangan mereka, gagasan, idealisme, kiprah dan dedikasinya untuk bangsa dan negara. Sehingga diharapkan generasi masa depan bisa menghargai pemimpin bangsa karena seperti Bung Karno pernah menyampaikan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Alias bangsa yang tidak melupakan bagaimana perjuangan para pendahulu, mengambil hal-hal positif dari mereka, dan mengembangkannya dengan kekinian yang membangun untuk Indonesia Raya yang berkemajuan. Inilah semangat kebangsaan kita.
Sumber: dikembangkan dari Kompas, 30 Juli 2016
Sayangnya jauh dari tempat ane tuh gan -_-
ReplyDeleteAgan tinggal Bogor kh? Kalau masih di Bogor kn masih bisa dijangkau gan..
Deleteagak sedikit ironi, ane yg org Bogor belum pernah kesitu
ReplyDeletewah, sayang atuh gan..jujur sy ingin jalan-jalan ke Museum Kepresidenan Bogor gan..Semoga bisa terwujud gan..
DeleteWah keren gan, sekarang jarang lo ada yg mau belajar lewat museum
ReplyDeleteiya gan makanya buruan main kesitu..hehe
DeleteWah keren gan, sekarang jarang lo ada yg mau belajar lewat museum
ReplyDeletekren banget, baru tau ada museum buat presiden indonesia, bermanfaat banget infonya :)
ReplyDeleteiya gan, memang benar sekali ada museum kepresidenan..
DeleteHaha, kalau baca ginian bisa sekalian belajar
ReplyDeleteibarat kata pepatah menyelam sambil minum air..
DeleteWah wajib kesitu tuwh
ReplyDeleteiy gan, sy juga ingin jalan-jalan ke museum kepresidenan. Semoga terwujud..
DeleteIni akan jadi bucket list, wajib kesana pokoknya.
ReplyDeletewah mantap gan rencananya..
Deletepengen ke situ sih, tpi nabung dulu :3 dikarenakan tempatnya jauh
ReplyDeleteIya gan sy doakan semoga terwujud bisa maen ke museum kepresidenan Indonesia..
DeleteMemang, meski demikian seharusnya pemberdayaan museum di Indonesua harus di junjung tinggi. Agar pesan bapak Proklamator tak terlupakan, yakni JAS MERAH.
ReplyDeleteTerima kasih sudah mengingatkan pada pentingnya museum :)
JAS MERAH alias Never Leave history adalah petuah bijak yg sampai kapanpun akan relevan..Karena masa kini dan masa depan tidak lepas dari sejarah..terima kasih telah berkunjung gan..
Deletebaru tau tu gan kalau ada museum keprisidenan indonesia
ReplyDeleteIyan gan, baru dua tahun kemarin museumnya diresmikan..Main saja gan kesitu kalau ada waktu..Gratis..
Deletethank gan buat infonya
ReplyDeletesayang banget gan, saya dari cianjur.. jauh banget
ReplyDelete