Di antara hari-hari besar nasional yang dimiliki Indonesia, bangsa Indonesia memiliki satu hari nasional yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan hari nasional lainnya. Seiring dengan visi misi presiden yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia sebagaimana yang tertuang dalam konsep besar Nawacita yang ingin mengembalikan kejayaan maritim Indonesia. Senin (22/8/16), bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Pemerintah meluncurkan Hari Nusantara 2016 dengan sederet agenda promo wisata. Target utamanya adalah menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara datang ke Indonesia. Puncaknya, Hari Nusantara nantinya akan dilaksanakan di Kabupaten Lembata, NTT, 13 Desember 2016.
Sebelumnya, Pemerintah secara resmi telah menetapkan tanggal 13 Desember sebagai Hari Nusantara melalui SK Presiden No 126 Tahun 2001. Hari Nusantara merupakan peringatan Deklarasi Djoeanda oleh Perdana
Menteri Ir Djoeanda terkait wilayah teritorial laut RI pada 13 Desember
1957, yang menandai 12 mil batas lebar laut wilayah Indonesia dari garis
pantai dari sebelumnya hanya 3 mil. Dengan penetapan 12 mil wilayah
laut dari garis pantai Indonesia, wilayah teritorial laut dari kepulauan
di Indonesia disatukan.
Peringatan Hari Nusantara 2016 dapat dipahami sebagai wujud keseriusan pemerintah membangun Indonesia seutuhnya. Lebih spesifik, peringatan Hari Nusantara dimaksudkan untuk merangsang proses pembangunan konektivitas antar provinsi dan antar kota/kabupaten. Harapannya adalah terwujudnya konektivitas antar daerah yang saling bersinergi dalam menopang percepatan pembangunan Indonesia yang 2/3 wilayahnya berupa laut.
Untuk diketahui, Nusantara sendiri merupakan dua kata yang terdiri dari Nusa yang artinya pulau dan Antara artinya luar. Jadi, Nusantara sebuah istilah yang menggambarkan bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari pulau-pulau terluar dengan segudang potensi dan keunikan selain pulau utama seperti Jawa, dan Sumatera. Di sana juga ada Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku, Lombok, Papua, Madura, Kepri, dan sebagainya. Konsep Nusantara sejatinya sudah ada semenjak Kerajaan Majapahit berdiri. Konsep ini masih relevan sampai sekarang karena takdir menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan potensi maritim yang luar biasa. Karenanya, tidaklah mengejutkan jika visi besar Presiden Jokowi ingin memajukan sektor maritim Indonesia. Identitas kita memang sebagai bangsa mariitm.
Peringatan Hari Nusantara adalah langkah maju untuk menyadarkan semua anak bangsa perihal identitas kita sebagai bangsa maritim. Selain itu, sebagaimana disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Hari Nusantara diharapkan menjadi momentum untuk mensinergikan kondisi geopolitik Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia dengan sumber daya laut yang dimiliki untuk sebesar-besarnya kepentingan bangsa dan negara. Semangat Hari Nusantara benar-benar menuju ke arah tersebut, yaitu terciptanya sinergi banyak sektor seperti pariwisata, perekonomian, infrastruktur, dan budaya. Apalagi presiden memiliki amibisi besar untuk membangun tol laut, jadinya klop dan cocok sekali. Kedepan, pola pembangunan bukan lagi Jawasentris atau Sumaterasentris, melainkan Indonesiasentris sehingga kesejahteraan dan kemakmuran benar-benar merata.
Artikelmua bermanfaat sekali saya jadi tau tentang mengenal hari nusantara :)
ReplyDeleteArtikelnya Bermanfaat
ReplyDeleteArtikel Bermanfaat Nice gan
ReplyDeletemantap nih artikel:)
ReplyDeletebaru tau kalo ada hari nusantara, nice info
ReplyDeleteMungkin sy harus lebih tahu lg y tentang hari2 nasional
ReplyDeleteTernyata ada ya hari nusantara :D kirain cuma hari kemerdekaan Indonesia yang ada :D
ReplyDelete