Resmi, Hillary Tantang Trump

Hillary Diane Rodham Clinton berhasil membuat sejarah baru sebagai perempuan pertama yang menjadi calon presiden Amerika Serikat dalam kurun waktu 240 tahun. Hllary meraih dukungan yang cukup untuk dinominasikan sebagai calon presiden AS ke-45, dan jalan itu semakin lapang setelah mantan rivalnya dari sesama Partai Demokrat, Senaor Vermont Bernie Sanders menyatakan secara resmi dukungannya kepada Hillary. 

Mantan ibu negara AS itu resmi dicalonkan Partai Demokrat setelah delegasi dari negara bagian menyampaikan dukungan resmi pada hari kedua konvensi Partai Demokrat, Selasa (26/7), di Philadelpia. Dukungan terhadap Hillary yang disampaikan bergilir oleh perwakilan setiap negara bagian mencapai 2.842 suara, telah melebihi ambang minimal (threshold) dukungan sebanyak 2.383 suara. Sejumlah pendukung fanatik Sanders yang hadir dalam konvensi terlihat kecewa, sebagian menitikkan air mata. Sanders yang hadir bersama istrinya, Jane, kemudian secara simbolis meminta penghitungan dihentikan dan Hillary diresmikan sebagai kandidat partai. Ketua Konvensi Partai Demokrat Marcia Fudge kemudian menanyakan apakah hal itu disetujui, yang disambut meriah peserta. 

Kemudian, dua perwakilan mengangkat bendera merah bertuliskan “sejarah” dan wajah Hillary terlihat dalam layar. “Kehormatan luar biasa yang diberikan kepada saya dan saya tidak percaya baru saja memecahkan kaca di atas,” kata Hillary lewat video yang menampilkan 44 wajah presiden AS. Berbicara dari New York, Hillary memberikan apresisasi kepada peserta. “Ini sungguh kemenangan anda. Ini benar-benar malam anda,” ucapnya. 

Beberapa saat sebelum penanyangan video Hillary, suaminya Presiden AS periode 1993-2001, Bill Clinton, menyampaikan pidato yang merupakan puncak dari konvensi hari kedua. Clinton mengungkap banyak sisi pribadi Hillary sejak mereka bertemu di kampus, menikah, membesarkan anak, hingga aktivitas Hillary memperjuangkan hak-hak warga. Pidato Clinton disaksikan putrinya, Chelsea, yang didampingi suaminya, Marc Mezvinsky. “Dia selalu ingin menggiring bola ke depan. Itulah da,” kata Clinton di tengah sambutan meriah peserta konvensi. 

Clinton, presiden ke-42 AS, dikenal sebagai tokoh yang ahi berpidato. Dia menggambarkan istrinya sebagai seorang yang dinamis untuk melakukan perubahan. Hillary juga digambarkan sebagai pejuang keadilan sosial yang tak kenal menyerah. Clinton, antara lain, menceritakan bantuan hukum yang dilakukan di Alabama untuk memperjuangkan penghapusan segregasi di sekolah pada 1970-an. 

Selama hampir  45 menit, Clinton menceritakan banyak hal yang dilakukan istrinya sejak muda sampai menjadi Senator mewakili New York  dan kemudian menjadi Menteri Luar Negeri. Menurut Clinton, Hillary merupakan sosok pemimpin alamiah yang dibarengi rasa tanggung jawab yang selalu melekat. Pada bagian akhir, Bill Clinton mengajak publik memilih Hillary  dalam pemilihan presiden, 8 November 2016. “Satu yang asli, lainnya dibuat-buat. Anda hanya perlu memutuskan yang mana, wahai sahabat saya warga Amerika, “ kata pria berusia 69 tahun tersebut. “Baru saja hari ini anda mencalonkan yang resmi,” tambahnya.  Acara Konvensi ini ditutup dengan tampilnya tokoh-tokoh penting di paggung. Presiden AS Barack Obama, Wakil Presiden Joe Biden, calon Wapres Tim Kaine, serta pengusaha terkenal Michael Bloomberg adalah sederat tokoh yang mengisi acara penutupan konvensi Partai Demokrat. 

Keputusan sudah ditetapkan, perempuan cerdas penuh dedikasi bernama Hillary Rodalm Clinton kini tinggal selangkah lagi menjadi presiden AS ke-45. Ia dipastikan akan bertarung dengan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Duel politik dua sosok yang sangat bertolak belakang ini patut dinantikan akan seperti apa ujung ceritanya, kita tunggu saja serunya duel Trump Vs Hillary 8 November 2016.  (REUTERS/AFP)