Tewasnya anggota parlemen Inggris Helene Joanne alias Jo Cox dari Partai Buruh saat sedang melakukan kampanye terkait masa depan keanggotaan Inggris di Uni Eropa, Kamis (16/6) rupanya meninggalkan luka sekaligus kenangan yang mendalam bagi pihak-pihak yang ditinggalkan. Di mata rekan maupun orang-orang terdekat, Jo Cox dikenal sebagai perempuan yang penuh semangat, ibu yang sangat mencintai keluarga, dan anggota parlemen yang pantang mundur dalam memperjuangkan aspirasinya. Singkatnya, Jo dikenang sebagai sosok pribadi yang berani, cerdas, tetapi juga kocak.
Di parlemen, Jo adalah sosok yang menjadi sandaran. "Seberapa pun kerasnya perdebatan, seberapa pun celaan yang dilemparkan di ruang sidang, semua akan terobati ketika kita berjumpa dengan Jo atau melewatkan sisa hari dengan minum teh bersama," kata Laura Kuenssberg, editor politik BBC.
Jo tertarik pada bidang politik ketika kuliah di Cambridge. "Saya baru menyadari setelah lima tahun bahwa jati dirimu itu berarti, bagaimana cara kamu bicara itu berarti, dan siapa yang kamu kenal juga berarti," kata Jo kepada Yorkshire Post.
Perempuan ini sangat peka terhadap ketidakadilan, ketimpangan, dan kaum terpinggirkan. Sejak muda ia bergiat dalam kegiatan sosial, bergabung dengan lembaga seperti Oxfam dan Save the Children. "Saya kerap berada di sejumlah situasi yang mengerikan, bertemu perempuan diperkosa berulang di Darfur, Sudan. Saya pernah bersama tentara anak-anak di Uganda yang dibekali Kalashnikov dan membunuh anggota keluarganya sendiri. Di Afghanistan, saya berbicara dengan warga yang tak mendapat perhatian pemerintah atau komunitas internasional. Saya belajar dari pengalaman itu. Jika kita menghindari masalah, masalah itu akan semakin memburuk," kata Jo yang selalu merisaukan nasib kaum sipil di mana pun terjadi perang.
Para sahabatnya mengenal satu karakter Jo yang tak pernah berubah. Ia menikmati perannya sebagai seorang istri, ibu, dan putri. Raut wajahnya akan langsung sumringah ketika berbicara tentang keluarga. (BBC)
0 Response to "Kenangan Setelah Kepergian Jo Cox "
Post a Comment