Sebagai produk jurnalistik, wawancara cara saya sebagai
Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP3) dengan seorang pengusaha
muda Caramel Susu Garut (Casuga) saya rekam dan saya tulis ulang. Namun tidak
semuanya rekaman saya tulis, hanya poin wawancara saja yang saya tulis. Berikut
inti hasil wawancara saya dengan pengusaha muda Casuga. Wawancara
dilakukan pada (12/10/15). Tujuan wawancara tidak lain sebagai apresiasi dan
upaya pembangunan potensi perdesaan. Selebihnya anda bisa lihat di
Youtube, judulnya Exclusive Interview with Casuga`s Owner.
Pengusaha Casuga: Awalnya ini, di Awal tahun 2014, saya baru
mulai dan memberanikan diri masuk ke tokoh oleh-oleh. Dan Alhamdulillah respon
konsumen bagus, dan mereka sangat menikmati dari produk Casuga ini.
PSP3: Mengapa harus diberi nama
Casuga?
Pengusaha Casuga: Casuga itu singkatan yaitu Caramel Susu
Garut, dan saya memang awalnya mau mengangkat sesuatu dari Garut.
PSP3: Dimana saja Casuga bisa
didapatkan?
Pengusaha Casuga: Di toko oleh-oleh di Garut, saya juga ada
reseller di Bandung, dan juga di Bogor. Dan selain itu juga, saya membuka
system online. Yaitu via Whatsapp, BBM, Facebook, dan Instagram. Kalian bisa
cek instagramnya di Casuga19, nanti kalian bisa cek informasi Casuga di sana.
PSP3: Selama sekian tahun
menjalani usaha, apa kira-kira tantangan yang dihadapi?
Pengusaha Casuga: Tantangan yang dihadapi tentunya harus
kreatif, karena sekarang telah bermunculan pemuda-pemudi yang memang tertarik
untuk usaha, dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya bahwa saya
harus bisa lebih mengembangkan usaha
dari olahan susu sapi perah ini, dan ini merupakan mimpi dan target saya yang
harus dicapai di tahun berikutnya.
PSP3: Apa harapan sekaligus visi
dari usaha Casuga kedepannya?
Pengusaha Casuga: Visi saya, semoga saya bisa mengajak
rekan-rekan dan masyarakat yang ada di kampung Bebedahan desa Ciburuy ini bisa
mengikuti jejak-jejak berikutnya dan saya ingin bermitra dengan rekan-rekan di
sekeliling desa untuk bisa mengembangkan usaha-usaha khususnya dari sektor
kuliner.
PSP3: Ada berapa karyawan yang
ada di Casuga ini?
Pengusaha Casuga: Karyawan ada empat orang, dua orang khusus
di pengolahan Casuga, yang satu di packaging, dan yang satu lagi fokus di
packaging akhir untuk pengiriman barang ke toko oleh-oleh.
PSP3: Kira-kira profit bulanannya
berapa?
Pengusaha Casuga: Karena sistemnya dari tokoh oleh-oleh
sifatnya titip, maka profit yang saya terima itu sekitar 60 persen. Jadi
pengembangan untuk usaha olahan susu sapi perah ini memang sangat berpotensi
besar. Dan saya yakin, kedepannya banyak peluang usaha dari olahan sapi perah.
Dan Casuga ini banyak memberikan kesempatan saya berkembang bukan dari
kabupaten Garut saja, tapi juga dari Provinsi.
PSP3: Ada berapa varian rasa dari Casuga?
Pengusaha Casuga: Ada
empat varian rasa, ada rasa strawberry, original, pandan, dan satu lagi rasa
kacang. Kebetulan memang itu produk best seller, jadi sekarang stocknya sudah
habis.
PSP3: Selain permen, apa produk
olahan lain yang berasal dari susu sapi perah?
Pengusaha Casuga: Sekarang sedang fokus pada kerupuk susu, kerupuk
susu adalah produk luas selain permen susu, karena orang Indonesia pasti suka
kerupuk, dan saya berpikir mengapa tidak dari olahan susu bisa jadi kerupuk
susu. Rasanya yang unik dan gurih pasti memiliki cita rasa tersendiri dari
kerupuk susu.
PSP3: Selain kerupuk, ada produk
lainnya?
Pengusaha Casuga: Project selanjutnya saya sedang belajar
membuat nugget susu, ini PR selanjutnya setelah permen dan kerupuk susu.
Mudah-mudahan bisa mengembangkan ke olahan-olahan lainnya yang bisa dinikmati
masyarakat, selain enak produk ini sehat.
0 Response to "Wawancara PSP3 dengan Pengusaha Muda"
Post a Comment