PARADIGMA/ZAHIR ALFATIH |
Sepanjang hidup, Presiden Soekarno produktif menggagas ide-ide besar yang menginspirasi dunia. Idealisme Trisakti misalnya, sampai saat ini gaungnya tak lekang oleh waktu. Trisakti yang berisikan Berdaulat di bidang politik, Mandiri secara ekonomi, dan Berkepribadian secara sosial-budaya selalu saja dijadkan rujukan oleh politisi, negarawan, akademisi dan siapapaun yang menaruh harap positif bagi masa depan Indonesia yang lebih baik. Inilah bukti konkret dahsyatnya idealisme, benar-benar menembus ruang dan waktu, sehingga tidak berlebihan jika pada suatu momentum Bung Karno pernah berkata : ''tubuh boleh dibunuh, tapi tidak dengan ide dan pikiran, ia akan hidup selamanya''. Jujur, saya sangat suka dengan kata-kata ini, karena bagaimanapun memang demikianlah faktanya, idealisme tidak akan pernah mati. Berawal dari idealisme manusia bisa bisa tergerak untuk melakukan apa yang dibayangkan dan diimpikan, bahasa kerennya ide adalah penuntun manusia untuk melakukan action.
Dalam konteks mutakhir, idealisme pula yang mengantarkan sosok Jokowi terpilih menjadi presiden ketujuh, idealisme seperti Revolusi Mental, Poros Maritim Dunia, Nawacita adalah sederet idealisme yang diusung Presiden Jokowi yang turut menjadikannya sebagai sosok yang dipercaya rakyat memimpin Indonesia untuk masa bakti 2014-2019. Istimewanya, idealisme Presiden Jokowi sebagaimana saya sebutkan di atas kini direalisasikan secara serius melalui program-program positif pemerintah. Revolusi mental tidak semata hanya konsep kosong tanpa aksi, revolusi mental kini menjadi gerakan nasional pemerintah, pun demikian dengan ide menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Berbagai upaya serius pemerintah sudah dilakukan guna terwujudnya ide ini, penguatan armada laut, tindakan tegas terhadap pelanggar batas maritim, reorientasi doktrin dan strategi pertahanan dari yang semula cendrung land based menjadi maritime based. Demikian pula dengan ide nawacita yang saat ini menjadi kerangka acuan program pembangunan nasional pemerintah. Setidaknya, apa yang saya tulis ini adalah apa yang saya lihat dan amati, anda boleh berbeda dengan saya. Mengamati apa yang ada, saya semakin percaya bahwa manusia akan menjadi sesuai dengan idealismenya. Milikilah ide-ide cemerlang, yakinlah bahwa ide-ide tersebut tidak akan pernah mati, buktikan idealisme yang anda miliki. You are what you think.
0 Response to "Manusia Sesuai Idealismenya"
Post a Comment