Sebagai manusia biasa, tentunya kita pernah bahkan sering dihinggapi perasaan galau, waswas dan bingung. Itu normal, manusiawi. Namun menjadi tidak normal, kalau galau terus dibiarkan membelenggu ruang gerak, dan mengganggu hal yang mestinya menjadi prioritas. Siapa yang tidak galau dengan masa depan? Siapa yang tidak galau dengan hari esok? Siapa yang tidak galau dengan dua pilihan sulit? Semua layak digalaui. Bagi saya, rasa galau hal wajar yang bisa menghampiri siapapun, namun yang terpenting di balik serangan galau adalah kita mesti memiliki kiat dan jurus agar bisa mengimbangi serangan galau yang datangnya sporadis, tidak bisa diprediksi. Bisa pagi, siang, sore, malam, bahkan bisa tiba-tiba hadir ketika sedang asyik bercengkrama dengan sesama. Menurut pengalaman, ketika galau mulai menyerang, saya segera memasang kuda-kuda, dan jurus yang saya pakai menghadapi serangan galau adalah:
- Pantang memikirkan, mengalihkan pikiran sumpek yang mengganggu fokus dengan mengabaikannya jauh-jauh adalah jurus pertama yang saya pakai ketika galau mulai datang menyerang. Sepengetahuan saya, galau itu banyak negatifnya, bisa menghambat anda untuk melangkah.
- Cari kesibukan, selain tidak memikirkan, mengabaikan dan menendang pikiran galau, mencari kesibukan-kesibukan positif adalah jurus kedua melawan galau. Lakukan hal positif yang menunjang perkembangan anda. Daripada mengurung diri, pusing dan bingung sendirian, lebih baik mengeluarkan keringat dengan bersepeda, jogging, bersih-bersih, naik gunung dan sebagainya.
- Jaga interkasi dengan Tuhan, orang sering galau, biasanya karena ia jauh dari Tuhan, karena itu, menjaga interaksi tetap intens dan terhubung dengan Tuhan adalah jurus yang bisa membantu manusia sukses melawan rasa galau. Setiap makhluk ada yang menciptakan dan memiliki, jadi ketika terjadi apapun yang menimpanya, pastikan bahwa segalanya ada yang mengatur. Dan hanya kepada Tuhan manusia meminta tolong, termasuk dari serangan galau.
- Konsultasikan dengan orang yang membuatmu nyaman, jika dirasa tidak mampu mengahadapi galau secara otodidak, mendiskusikan dan mengonsultasikan hal yang dianggap memicu rasa galau kepada orang yang dianggap nyaman adalah solusi pencerah yang mungkin bisa membantu menepis galau.
0 Response to "Jurus Melawan Galau"
Post a Comment