Dunia yang kita singgahi dan tempati ini sangatlah rentan hancur, ambruk, hilang dan busuk. Apa iya begitu? Saya memestikan memang benar demikian. enggak percaya? Mari kita buktikan bersama. Saat ini anda boleh menyaksikan manusia sekeliling anda sedang hidup, bisa berinteraksi dengan anda, namun apakah ada jaminan, besok, lusa dan seterusnya anda masih bisa terus berinteraksi dengannya? belum tentu, bahkan tanpa kita sadari ternyata manusia yang hari ini kita ajak interaksi, bercanda dan tertawa bersama, besok hari ditakdirkan meninggal.
Pernah tidak anda mendapati pengalaman demikian? Pasti pernah kan. Nah, itulah salah satu bukti betapa dunia ini pada hakekatnya sementara, mudah busuk dan menjadi bangkai. Secara akal sehat, kalau ada jasad mati terus dikubur lama-kelamaan jasad tersebut pasti menjadi bangkai bukan? Meskipun tidak menutup kemungkinan, ada beberapa manusia yang jasadnya masih utuh sekalipun dikubur puluhan tahun, hal ini sebagai bukti kemahabesaran Tuhan atas amal-amal ibadahnya. Mungkin, di mata Tuhan, hamba tersebut memiliki amalan spesial yang diterima sehingga Tuhan-pun memberikannya hal spesial pula, jasadnya masih utuh meskipun dikubur puluhan tahun.
Masih belum puas? Mari buktikan lagi, hari ini anda melihat seseorang berkuasa, punya wewenang dan jabatan, apakah selamanya ia ada di posisi itu? Belum tentu, berapa banyak manusia berkuasa yang harus kehilangan tahtanya akibat korupsi, revolusi rakyat dan pemakzulan. Lihatlah para penguasa di Timur Tengah yang bertumbangan, demikian pula yang pernah terjadi di Indonesia. Soekarno dimakzulkan oleh konspirasi jahat MPRS dan AD, Soeharto harus diturunkan rakyat melalui gerakan reformasi, Gusdur pun pernah demikian, dimakzulkan MPR. Masih mau lagi? Mari kita lanjutkan, kita sering mendapati orang bergelimang harta benda, punya mobil, hektaran tanah, perhiasan melimpah, duit segudang, dan sebagainya. Dengan kun fayakun-nya Tuhan, apa yang ia miliki lenyap karena dicuri maling, disita Bank, ditagih orang dan sebagainya. Pernah menjumpai hal seperti itu? pasti iya kan, masih kurang? Ayo lanjut, akhir-akhir ini manusia seakan terbius dengan kecantikan dan keindahan rupa, hari ini ia terlihat cantik, apakah ada jaminan besok masih cantik? Tidak ada yang bisa menjamin, berapa banyak manusia yang kehilangan kecantikannya akibat disiram air panas dan air keras yang ternyata pelakunya adalah orang terdekat. Inilah cerita dunia, serba sesaat, rentan punah, dan pasti berujung bangkai. Masihkah kita memjlih bangkai sebagai yang utama? Tanyalah pada hati nurani yang terdalam.
Pernah tidak anda mendapati pengalaman demikian? Pasti pernah kan. Nah, itulah salah satu bukti betapa dunia ini pada hakekatnya sementara, mudah busuk dan menjadi bangkai. Secara akal sehat, kalau ada jasad mati terus dikubur lama-kelamaan jasad tersebut pasti menjadi bangkai bukan? Meskipun tidak menutup kemungkinan, ada beberapa manusia yang jasadnya masih utuh sekalipun dikubur puluhan tahun, hal ini sebagai bukti kemahabesaran Tuhan atas amal-amal ibadahnya. Mungkin, di mata Tuhan, hamba tersebut memiliki amalan spesial yang diterima sehingga Tuhan-pun memberikannya hal spesial pula, jasadnya masih utuh meskipun dikubur puluhan tahun.
Masih belum puas? Mari buktikan lagi, hari ini anda melihat seseorang berkuasa, punya wewenang dan jabatan, apakah selamanya ia ada di posisi itu? Belum tentu, berapa banyak manusia berkuasa yang harus kehilangan tahtanya akibat korupsi, revolusi rakyat dan pemakzulan. Lihatlah para penguasa di Timur Tengah yang bertumbangan, demikian pula yang pernah terjadi di Indonesia. Soekarno dimakzulkan oleh konspirasi jahat MPRS dan AD, Soeharto harus diturunkan rakyat melalui gerakan reformasi, Gusdur pun pernah demikian, dimakzulkan MPR. Masih mau lagi? Mari kita lanjutkan, kita sering mendapati orang bergelimang harta benda, punya mobil, hektaran tanah, perhiasan melimpah, duit segudang, dan sebagainya. Dengan kun fayakun-nya Tuhan, apa yang ia miliki lenyap karena dicuri maling, disita Bank, ditagih orang dan sebagainya. Pernah menjumpai hal seperti itu? pasti iya kan, masih kurang? Ayo lanjut, akhir-akhir ini manusia seakan terbius dengan kecantikan dan keindahan rupa, hari ini ia terlihat cantik, apakah ada jaminan besok masih cantik? Tidak ada yang bisa menjamin, berapa banyak manusia yang kehilangan kecantikannya akibat disiram air panas dan air keras yang ternyata pelakunya adalah orang terdekat. Inilah cerita dunia, serba sesaat, rentan punah, dan pasti berujung bangkai. Masihkah kita memjlih bangkai sebagai yang utama? Tanyalah pada hati nurani yang terdalam.
It's good to read your case. However, it is necessary for database development development development.development.
ReplyDelete