Tentang Perempuan Hebat

Masalah gender dengan pemisahan wilayah publik-privat (laki-perempuan) rasanya kini kurang seksi lagi untuk terus diperbincangkan, laki-perempuan adalah insan produk Tuhan yang memilki hak yang sama untuk produktif. Tanpa mengabaikan kodrat bawaan, laki-perempuan adalah makhluk kreasi Tuhan yang diberikan kesempatan yang sama untuk menjadi maju dalam segala hal. Yang membedakan keduanya hanyalah kerja keras, doa, dan prestasinya. Hidup di kampung pedalaman yang memiliki keterbatasan akses dan fasilitas membangunkan lamunan saya tentang kesan bahwa perempuan itu mestinya di dapur, gendong anak, menyusui dan sebagainya.

                                                PARADIGMA/ZAHIR ALFATIH

Ternyata perempuan kampung bisa melampaui sesuatu yang umum dipersepsikan, saya sering menjumpai perempuan-perempuan kampung yang rela banting tulang, peras keringat demi sesuap nasi. Pagi pergi ke sawah/kebun untuk menjadi buruh tani, atau mengolah sawah/kebun miliknya, siang istirahat, terkadang sore masih melanjutkan aktivitas di sawah. Bahkan, terkadang perempuan kampung rela memikul beban yang tidak ringan. Foto-foto di bawah ini membuktikan betapa gigihnya mereka melawan kerasnya kehidupan.

Melihat mereka, sungguh hati dan perasaan ini tersentak, tak segan untuk menarik kesimpulan bahwa mereka adalah perempuan hebat dan perempuan tangguh. Berbeda dengan perempuan-perempuan glamor, hedon dan konsumtif yang bisanya hanya meminta dan menghabiskan, perempuan-perempuan kampung rela bekerja keras untuk menjadi produktif. Dare to be productive person???