Sebelum memejamkan mata dan kembali ke peraduan, adakalanya kita merenungi waktu sepanjang hari ini kita habiskan untuk apa? Untuk hal produktif ataukah sebaliknya? Kita habiskan untuk hal-hal yang tidak membangun. Saya berpikir positif, kita telah menggunakan jatah waktu seharian ini untuk hal-hal yang positif. Penting juga kita renungkan apakah hari ini kita lebih baik dari hari kemarin? Jika iya, beruntunglah, saudara tergolong sebagai orang yang untung. Namun, jika tidak, maka perlu berbenah lagi, jangan ragu bertanya pada diri sendiri, kenapa tidak bisa lebih baik dari hari kemarin? Tanyalah pada hati kecil yang tidak akan pernah bohong.
Dalam praktik riil, manusia acapkali terlena dengan hal-hal yang sangat merusak dan merugikan, sekedar contoh; menghabiskan waktu produktif untuk nongkrong, tidur, bergosip, bolos, dugem, dan sebagainya adalah bagian kecil dari penyimpangan waktu. Menghargai waktu dengan mengggunakannya untuk hal-hal membangun adalah wujud sesungguhnya manusia bersyukur dan tahu diri. Selagi masih ada waktu untuk mengabdi, berikanlah pengabdian yang terbaik, selagi ada waktu untuk menolong, berilah pertolongan yang tulus, selagi ada waktu untuk berniaga, berniagalah dengan benar, dan selagi ada waktu untuk berkarya, berkaryalah sebaik mungkin, semesta akan menilainya.
0 Response to "Renungan Sebelum Tidur"
Post a Comment